Thursday, December 27, 2007

Resolusi Tahun Baru

Tahun berganti lagi, artinya waktu berlalu lagi. Mengingat apa yang telah dicapai tahun ini menjadi salah satu sarana mengukur keberhasilan atau kegagalan ditahun 2007 ini.

Memasuki tahun yang baru, maka seperti biasa supaya semua tidak berlalu sia-sia dan terukur, perlu ada resolusi. Dan resolusi tahun baru 2008 untuk ku adalah:

Selesai kuliah............

Yup, apapun yang terjadi tahun ini aku harus selesai kuliah. Selain biaya kuliah yang mahal aku juga terancam bayar biaya kuliah sendiri jika agustus 2008 aku ga selesai.

Kuliah itu menyenangkan dan melenakan status sebagai mahasiswa ini benar-benar menyenangkan, bisa dapat uang saku dari manapun bahkan dari nenekku. Karena biaya yang terancam dihentikan ini maka paling lambat agustus 2008 aku sudah bisa menyelesaikan kuliah ku. Berikutnya:

Posting blog minimal seminggu sekali dan rutin.........

Susahnya mau posting rutin, mulai dari kehabisan inspirasi, males nulis sampe males kewarnet. Mudahan tahun depan bisa jadi lebih baik, so... apa resolusi tahun baru kalian???

Semester Satu

Kenangan adalah sesuatu yang aneh, dia datang dan pergi tanpa diminta.

Ketika ingin dilupakan malah hadir, namun ketika diingat tak ada yang jelas. Ini adalah kenanganku mengenai semester satu. Yup semua mahasiswa pasti mengalami hal ini dan semester satu selalu membawa banyak cerita sendiri. Sementara ini sudah dua kali aku mengalami semester satu dan keduanya membawa kenangan tersendiri.

Pertama kali aku mengalami semester satu adalah agustus 1998, tahun yang ngetop dengan pergerakan reformasi itu, sedikit banyak membantu ku menentukan arah hidupku kedapan. Namun yang paling berperan adalah pada 9 desember 1998. masih dalam suasana penyesuaian dan kesibukan semester satu, goncangan itu hadir tanggal itu adalah tanggal meninggalnya seorang pria yang ku cintai dan mencintaiku dengan tulus. My grand pa. Kakek yang selama ini menjadi panutan dan kebanggaan keluarga meninggal karena penyakit lever, rasanya tidak ada yang mengejutkan selain hal itu karena beliau meninggal 15 menit setelah kami meninggalkan rumah sakit untuk menjenguk beliau, bahkan kami masih dijalan ketika berita itu sampai. Sedih dan bingung adalah reaksi pertama ku terlintas dibenakku tidak akan adalagi seorang Amir Sofyan yang akan memarahiku, menyayangiku dan adik-adikku.

Semester satu tahun 1998 itu ku habiskan dengan perasaan sedih dan pemikiran yang membawaku pada jalan ini. Beliau hidup dengan nama yang amat baik Amir Sofyan ”pemimpin mulia” dan telah menjadi pemimpin bagi keluarga besar kami dengan sukses. Kepergian beliau membuatku meninjau ulang tujuan hidupku dan apa yang telah kuperbuat. Terlambat memang namun masih lebih baik daripada tidak. Beliau seorang muslim yang taat yang sempat kukatai kuno dan membosankan, tak heran aku menjadi cucu paling bandel namun sekaligus kebanggaannya yang membuatnya selalu menasehati ku lebih banyak dibanding cucu yang lainnya. Setelah kepergiaan beliau aku mendapati bahwa apa yang beliau sampaikan, nasehatkan, dan peringatkan kepadaku adalah benar. Illahi Rabbi itu real, surga itu nyata dan ketaatan itu pasti dan semua adalah hasil dari pembuktian iman yang kokoh, itu kudapatkan setelah aku kehilangan kakekku.

Kemudian awal tahun 2007 ini adalah akhir semester satu berikutnya yang kualami, pagi itu kami mendapat telpon dari jauh (seberang laut) yang mengejutkan. Kakekku meninggal. Ya setiap orang pasti punya dua orang kakek kan, -- dari pihak ibu dan dari pihak ayah -- begitu juga aku. Sekali lagi aku mengalami semester satu dengan penyesuaian aktivitas dan sekali lagi aku mendapati berita duka mengenai pria yang juga ku cintai.

Meski sekali lagi mengalami kesedihan, namun ada yang berbeda karena kini dengan pegangan yang kokoh aku lebih mampu menghadapinya, dan menjalaninya dengan baik. Hal ini justru semakin mengokohkan ku bahwa Allah maha kuasa atas segala sesuatu.

Kini di semester tiga ini aku berharap semakin matang mengahadapi segala sesuatu dan berharap Allah menjadi petunjuk jalanku. Sehingga bila nanti Allah beri ku rizki untuk menghadapi semester satu lagi, aku berharap Allah tidak mengambil orang-orang yang kucintai lagi.

Saturday, December 22, 2007

selamat eidul adha

Selamat eidul adha semua...

Friday, November 30, 2007

Macet Lagi

Macet lagi, macet lagi…..

Macet bukan karena semua kendaraan keluar kejalanan secara serempak, tai macet karena hampir di semua SPBU terdapat antrian. Khususnya kendraan yang menggunakan solar sebagai bahan bakarnya. Pemandangan ini hampir ada diseluruh propinsi di republic tercinta. Bahkan di kaltim para sopoir bus menolak pembatasan/penjatahan pembelian solar, karena dengan penjatahan tersebut mereka tidak bisa beroperasi seperti biasa. Sebenarnya ada apa dibalik fenomena antrian ini?

Kenaikan harga minyak dunia

Beberapa waktu sangat gencar pemberitaan mengenai kenaikan harga minyak dunia, dan hal ini merupakan salah satu penyebab dari antrian tadi. Namun pertanyaan berikutnya mengapa Indonesia yang merupakan salah satu lumbung minyak justru kesulitan minyak? Layaknya anak ayam yang mati di lumbung padi.

Meski Indonesia memiliki cadangan minyak yang cukup banyak dan merupakan salah satu pengekspor minyak minyak mentah, namun Indonesia juga merupakan salah satu pengimpor minyak. Minyak yang dieksplore di Indonesia berupa minyak mentah diekspor keluar negeri. Dengan kenaikan harga minyak dunia maka Indonesia juga mengalami peningkataan penerimaan dari kenaikan tersebut. Disisi lain harga minyak olahan, juga mengalami kenaikan. Konsumsi minyak olahan di indonesia saat ini merupakan hasil impor, sehingga dengan kenaikan harga minyak mentah maka harga minyak olahan juga mengalami kenaikan. Berefek pada pengeluaran untuk impor minyak olahan kedalam negeri.

Selama ini minyak olahan (BBM, Avtur, Solar dll) yang dijual didalam negeri merupakan harga subsidi sehingga harga jauh dibawah harga minyak olahan dunia. Hal ini karena minyak merupakan salah satu komoditas strategi yang jika dibiarkan mengikuti harga dunia akan menyebabkan kekacauan dalam ekonomi dan keamanan. Sehingga untuk menstabilkan keadaan dibuatlah kebijakan subsidi. Subsidi inilah yang kini menjadi beban bagi APBN sehingga pembatasan/penjatahan penggunaan menjadi salah satu alternatif mengatasi pembengkakan anggaran negara.

Sekarang yang menjadi persoalan adalah berapa besar penerimaan yang diperoleh dari ekspor kenaikan harga minyak mentah, dan berapa pengeluaran akibat impor minyak olahan, dan selisihnya itulah subsidi.

Persoalan ini sebenarnya bukan persoalan baru. Sejak orde sebelumnya kenaikan harga minyak sudah menjadi kepastian. Namun pemerintahan yang ada tidak pernah mengambil pelajaran dari hal ini.

Impor minyak olahan merupakan salah satu komponen biaya yang cukup besar yang harus dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini karena kita tidak memiliki instalasi pengolahan minyak yang memadai, (kalau tidak mau dikatakan tidak punya sama sekali) selain itu konsesi tambang yang diberikan kepada pihak swasta yang membuat swasta berhak menjual hasil bumi rakyat ini kepada negara manapun yang menguntungkan mereka, juga menambah pelik persoalan.

Solusi

Kekayaan alam yang ada dinegeri ini merupakan milik rakyat, artinya semua digunakan untuk rakyat. Pengelolaannya dipegang oleh negara. Dalam hal ini negara wajib menyediakan harga yang terjangkau, jumlah yang mencukupi dan kemudahan bagi rakyat untuk menikmati hartanya yakni minyak.

Bila persoalaannya negeri ini tidak memiliki instalasi pengolahan minyak, maka wajib diadakan, toh selama ini kita mampu menmbuat pesawat tentunya kita juga mampu mengolah minyak kita sendiri dan mengekspor minyak olahan bukan minyak mentah. Kalau persoalannya adalah konsesi tambang pihak swasta, sebagai penguasa tentu sangat mudah bagi pemerintah untuk mengatur kewajiban mereka memenuhi kebutuhan dalam negeri dulu baru menjual kepada yang lain.

Tentunya hal ini bukan hal yang sulit bagi pemerintah selama mereka memang memiliki i’tikad baik bagi kemakmuran rakyatnya. Sehingga fenomena macet lagi- macet lagi karena ngantri BBM tidak akan pernah terulang lagi.

Tuesday, November 13, 2007

Strategi Siapa??

ada banyak pendapat mengenai kondisi pendidikan kita saat ini, salah satunya yakni pendapat para pakar yang berhasil menelurkan kebijakan baru mengenai pendidikan, nah... sekarang waktunya mengkritisi benarkah pendidikan kita bebas intervensi dan sungguh-sungguh untuk mencerdaskan bangsa??
cermati hasil dari telusuranku ini

STRATEGIC OBJECTIVE START DATE: 2004

STRATEGIC OBJECTIVE END DATE: 2009

Improve health, education, environment and other conditions for the global population

Department of State-USAID Strategic Goal

Problem Analysis

Indonesia’s education system is failing its youth. Education management is in disarray, funding is inadequate, quality is declining, and millions of children are dropping out each year. As a result, the majority of Indonesian children are being deprived of the skills and knowledge required to participate in a global economy and their own democracy. The poor quality of education is also leaving Indonesian children more susceptible to the appeal of those who advocate extreme solutions to the many problems the country is facing. A better quality education that stresses critical thinking and reasoning skills, tolerance, commitment to democratic processes, and an understanding of global viewpoints is needed to help counter extremism. From the early 1970s until the economic crisis of 1998, Indonesia’s education system grew rapidly under the guidance of a centralized government, achieving almost universal enrollment in primary school. Emphasis was placed on access, school construction, national curriculum, and centralized management. Little emphasis, however, was put on the quality of teaching and learning. In 2001, the decentralization process in Indonesia transferred responsibility for approximately 220,000 primary, junior secondary, and senior secondary schools to local governments. Funding for public education through senior secondary school, and the administration of 1.6 million teachers and education administrators, now resides with local governments unprepared to effectively manage these resources. To date, the Ministry of National Education (MONE) and provincial administration education offices have been unable to develop capabilities that allow local governments to improve education systems. Public funding for education is currently estimated to be between 1% and 2% of GDP, the lowest in the region. The Government of Indonesia (GOI) has recently committed through law to increase this to 20% of national and local budgets but it is uncertain if or when this target will be met. The vast majority of education funding goes to salaries for teachers and administrators, and little to supplies or training. Highly dependent on block grants from central government and lacking effective means to raise

their own sources of revenue, local governments’ education budgets go almost exclusively to salaries.


The poor quality of basic education in Indonesia is apparent. Results of the 1999 International Mathematics and Science Study showed that out of 38 countries, Indonesian students ranked 34th in math and 32nd in science. The majority of schools continue to employ “rote” methods of non-interactive learning. Teachers continue to rely on these antiquated techniques and teach “to the curriculum” rather than ensuring that children learn. For far too many children, this means trying to copy and memorize what

teachers write on a blackboard. The national curriculum has been widely criticized. While an updated curriculum will be introduced in 2004, few teachers are trained to teach it. Less than half of the primary teachers meet the 1989 standard of a two-year postsecondary teaching diploma. Only two-thirds of junior secondary teachers hold the minimum qualification of a three-year post secondary teaching diploma. Approximately half the children who start primary school do not complete junior secondary school. The combination of reduced public funding as a result of the economic crisis, higher costs of schooling, and lower family incomes result in higher dropout rates. According to a World Bank study, in 1998-99 dropout rates in primary schools rose 3.1% and in junior high rose 6.4%. Urban areas and girls, in particular, were impacted. As a result of increasing school drop-out rates, Indonesia is unable to meet the demand for nonformal education services. There is a nonformal education equivalency curriculum for those who have dropped out of school. However the capacity to provide these services is limited as relevant teaching resources and materials are largely unavailable.


The Strategic Objective

Over the next six years, $157 million in U.S. Government assistance will be used to IMPROVE THE QUALITY OF BASIC EDUCATION in Indonesia. A planned total of $133 million will be provided by USAID and $24 million will be programmed by the Embassy’s Public Affairs Section. If additional resources become available, funding for this initiative could increase up to $210 million over six years. Under the planning budget scenario of $157 million (of which $133 million will be programmed by USAID), assistance will directly reach up to 100 local governments, including currently underserved districts, and four million students (10% of the national total). Additional funding will raise the number of localities in which the program can operate and increase national impact. Current budgeting designated for out–of–school youth is limited and unable to fully address the needs of this target population. A proportion of any additional funding will target this group. To meet this Strategic Objective, the achievement of three intermediate results is

necessary:

MORE EFFECTIVE DECENTRALIZED MANAGEMENT AND GOVERNANCE OF SCHOOLS IMPROVED QUALITY OF TEACHING AND LEARNING INCREASED EDUCATION RELEVANCE AND WORKFORCE SKILLS FOR YOUTH

Achieving the Objective

The announcement of the U.S. education initiative was met with a chorus of criticism rooted in suspicions that the U.S. wished to revise Indonesia’s national curriculum so that “children think like Americans,” and would apply pressure on the GOI to severely limit the educational role of Indonesia’s Islamic schools.

The Embassy and USAID have worked closely with Indonesian leaders to emphasize the secular intentions of the initiative and to overcome suspicion of U.S. intent, with the result that the U.S. initiative is now warmly welcomed and seen as timely. The program will select schools without reference to religion, using objective, neutral, secular criteria that neither promotes nor inhibits a religion. USAID will ensure that its assistance is available to all types of schools, whether Islamic, Christian, Buddhist, Hindu, government, or private.

Apa pendapat kalian membaca tulisan ini? Dijamin ini bukan Cuma hayalan saya aja, dan juga bukan Cuma kebaikan hati dari USAID atau mungkin karena bahasa inggris saya yang pas-pasan sehingga salah menangkap maksudnya?

Tapi yang jelas saya tahu satu hal, tulisan ini dibuat pada 28 juli 2004 dalam dokumen setebal 512 halaman dengan judul USAID STRATEGIC PLAN for INDONESIA 2004 – 2008 STRENGTHENING A MODERATE, STABLE AND PRODUCTIVE INDONESIA. Tentu saja saya juga punya keyakinan bahwa tidak mungkin tidak ada udang di balik bakwan kan? Masa sii untuk bikin renstrat begitu aja para pakar kita ga mampu sampe harus menyewa usaid untuk mikir dan bikin solusi dengan versi mereka???

BHP : Mematikan Rakyat!!!

aku dapet tulisan cakep ini waktu lagi di bogor baca aja ya...

Indonesia : Kolam Uang Paman Gober

Sumber

Kekayaan

Pengelolaan

Kilang LNG Arun

Aceh

17,1 triliun kubik gas

Kapasitas produksi : 220 kargo atau 6.5 juta ton/ th

Pertamina : 55%

Exxon : 30%

Japan Indonesia : 15%

Blok Cepu

78.1 juta barel minyak

Produksi : 165 ribu barel/ hari

Exxon : 45%

Pertamina : 45%

Daerah : 10%

Papua

86.2 juta ons emas

32.2 juta perak

Total produksi : 25.8 juta ons emas, 7.5 juta ton tembaga

Free port : 81. 28%

IndocopperInvestama:9.4%

Pemerintah : 9.4%


Gak bermaksud membuat puyeng dengan menampilkan data-data yang sangat rumit dan gak karuan pada awal tulisan ini. Hanya ingin membuat kita sadar kalau sebenarnya “kita kaya!”. Kekayaan yang tidak akan habis bukan hanya tujuh turunan tapi empat belas turunan. Dengan kekayaan ini kita gak perlu hidup menderita, pakai pakaian butut, makan ngirit, baca koran bekas untuk dapat informasi seperti yang paman Gober lakukan agar bisa berenang di kolam koin emasnya. Kita bisa hidup sejahtera, pakai pakaian bagus, makan nasi padang setiap hari, tidak perlu baca koran bekas untuk mendapatkan informasi, pastinya hidup kita terjamin dan kita masih bisa berenang di kolam uang bila kekayan yang kita miliki ini diuangkan.

Masalahnya sekarang ini kita dipaksa hidup ngirit dan susah tapi tetep gak bisa berenang di kolam uang kekayaan kita seperti yang paman Gober lakukan. Malah yang lebih parah kita gak tahu kemana jluntrungannya kekayaan kita yang gak bakal habis 14 turunan itu. Bensin yang harusnya murah kita beli mahal, makan yang harusnya bisa setiap hari jadi satu hari sekali karena beras mahal, pakaian yang harusnya murah didapat jadi mahal dibeli, rumah yang harusnya tiap orang bisa punya jadi hanya satu atau dua orang yang punya dan yang paling marak saat ini adalah susahnya mendapatkan fasilitas pendidikan yang murah. Padahal pendidikan adalah basic need manusia yang harusnya pemenuhannya difasilitasi oleh pemerintah. Kenyataannya sekarang pemerintah dengan tega-teganya hendak melepas diri dari tanggung jawab itu lewat RUU BHP (Badan Hukum Pendidikan) yang hendak digodhok di Lembaga Perwakilan Rakyat.


BHP : Kemandirian atau Lepas Tangan????

BHP memang gak sepopuler BHMN, tapi pada dasarnya substansi yang bakal diterapkan gak jauh beda. Karena pada dasarnya BHMN adalah proyek percobaan pra BHP. Beda BHP dengan BHMN terletak pada kucuran dana dan pengelolaan insitusi pendidikan. Dalam status BHMN pada sebuah institusi pendidikan, pemerintah masih bertanggung jawab memberikan dana pendidikan meskipun pemerintah memberikan otonomi tersendiri untuk mengelolanya. Dalam status BHP pemerintah akan melepas tanggung jawab kucuran dana dan pengelolaan institusi pendidikan sepenuhnya kepada pihak pengelola dan masyarakat. Pokoknya substansi yang bakal diterapkan BHP adalah melepaskan tanggung jawab pemerintah terhadap pendidikan.

Latar belakang yang mulia tapi berbuah maut!. Itulah kata yang tepat untuk BHP. Dengan alasan kemandirian dan memicu daya saing institusi pendidikan negeri terhadap swasta itulah yang diiming-imingkan kepada masyarkat. Segar dalam ingatan bagaimana hasil penerapan BHMN kepada 5 PTN favorit (UI, IPB, UGM dan ITB) di Indonesia. Uang pangkal naik, biaya penyelenggaraan kuliah naik, fasilitas perkuliahan tidak berkualitas, penerimaan mahasiswa besar-besaran tanpa memperdulikan kapasitas tampung dan hal-hal mengerikan lainnya. Itu baru BHMN yang masih berada dalam tanggung jawab pemerintah, hal mengerikan apa lagi yang terjadi bila BHP diterapkan??? Pasti akan ada banyak hal mengerikan terjadi, seperti :

1. Komersialisasi Pendidikan

Kalau gak menjual diri maka institusi pendidikan itu tidak akan bisa bertahan ditengah-tengah persaingan keras dalam dunia kapitalis ini. Karena itu jangan heran bila setiap institusi pendidikan berlomba-lomba menaikkan uang pangkal, bersaing mencari proyek-proyek bantuan dari negara luar atau bank dunia (seperti IMF) yang belum tentu bisa dipercaya. Apa namanya kalau bukan komersil???

2. Kebodohan Meningkat

Gimana gak bodoh kalau basic dari pendidikan adalah untuk mencerdaskan rakyat malah membuat rakyat tidak bisa cerdas dengan membuat mahal biaya untuk sekolah. Padahal menurut survei dari UNESCO terdapat 100 juta orang miskin di Indonesia. Secara tidak langsung pendidikan hanya bisa dinikmati oleh orang-orang kaya yang hanya segelintir orang.

3. Merosotnya Mutu Pendidikan

Ketika admission fee (uang pangkal) terpenuhi tanpa embel-embel yang lain, dapat dipastikan orang-orang yang berada didalamnya hanya bermodal uang tanpa bermodal otak. Karena itu lulusan yang dikeluarkan pun patut dipertanyakan kualitasnya.

Melihat efek buruk penerapan BHP ini terhadap dunia pendidikan di Indonesia, apakah mungkin penerapannya hanya bertujuan untuk mendidik kemandirian institusi pendidikan atau BHP hanya sebuah akal-akalan pemerintah untuk lari dari tanggung jawabnya mengurusi pendidikan rakyat???

Tanda-tanda komersialisasi pendidikan di Indonesia adalah dampak langsung dari adanya kebijakan pasar bebas yang membuat pemerintah bisa melepaskan tanggung jawabnya terhadap rakyat dan membiarkan pihak asing mengobok-oboknya. Privatisasi yang dilakukan pemerintah dengan diawali munculnya 4 PTN BHMN membuat negara kita benar-benar menjadi budak asing. Kerumitan dalam pencarian dana yang dialami oleh 4 PTN BHMN tersebut membuat PTN-PTN itu melarikan permintaannya ke luar negeri atau bank dunia. Banyaknya kucuran dana untuk PTN-PTN tersebut bukannya tanpa imbalan, tapi kucuran dana itu mengikat secara tidak langsung PTN-PTN tersebut.

SDM kita dipaksa dengan smooth untuk bekerja kepada negara asing dengan label proyek penelitian. Diiming-imingi dana yang lumayan cukup banyak membuat SDM kita tergiur. Siang dan malam SDM kita bekerja tapi yang menikmati hasil dari penelitian adalah negara asing. Dengan hasil penelitiantersebut negara-negara asing itu dengan mudahnya akan melakukan eksploitasi SDA Indonesia besar-besaran.

Sekelumit dampak BHMN tidak sebanding dengan akan diterapkannya BHP, yang jelas-jelas pemerintah lepas tangan terhadap pendidikan di negaranya sendiri. Penerapan BHP akan semakin membuka peluang bagi pihak asing mengikat Indonesia untuk diambil SDA nya, dijadikan buruh SDM nya dan parahnya itu semua dilakukan dengan sukarela dan ikhlas oleh kita. Masih kurangkah segala bentuk penderitaan yang diagendakan oleh pihak asing kepada kita sehingga pemerintah dengan sukarela mengizinkan pihak asing masuk ke Indonesia???? Tidak sadarkah kita bahwa kita sedang berada dalam kungkungan sebuah perserikatan besar yang mengancam kelangsungan kehidupan kita????

Saturday, October 27, 2007

Kampus Ku

Ini gambaran dari tempat ku menuntut ilmu, senang atau tidak tetap saja, aku sudah menghabiskan hampir 6 tahun berada di tempat ini, lama juga dan betah juga....
Universitas Lambung Mangkurat ini menjadi tempat yang penuh kenangan, tempat ku pertama kali mengenal mabda Islam, berkenalan dengan Harokah Islam, bersosialisasi, menempa diri juga tempat yang mengajarkan ku untuk menghadapi masalah. baik kusuka ataupun tidak. Tempat ini punya kesan tersendiri. Sayangnya tempat yang telah memberikan banyak ilmu ini mengalami perubahan, memang si perubahan itu ada yang baik, namun perubahan yang teramati dikampus tercinta ini lebih banyak buruknya. dan dalih yang paling sering dipakai adalah kita tidak bisa menghindari perubahan dan kemajuan serta kemandirian institusi sehingga kita harus berubah.

Beberapa perubahan tersebut antaralain:
* Paradigma: yup dengan HELTS (high Education Long Term Strategic) membuat kampus ini tidak lagi berorientasi kepada masyarakat, namun hasil dari pendidikan ini hanya siap untuk sekolah lagi atau masuk training berikutnya, yah... long live education gituu
* Biaya: Bukan rahasia lagi klo biaya pendidikan semakin tinggi terlebih lagi diperguruan tinggi, jadi semakin melangit dan tak terjangkau, sehingga yang jadi mahasiswa hanya anak orang kaya aja...
*Kurukulum: Beban kuliah semakin banyak karena beban kurikulum yang juga semakin padat dan mahasiswa dipresssssss, jadi didorong semakin cepat lulus, dapat A semudah Menghapal lagu, ga pake nalar gituu trus kerjaan mahasiswa cuma kuliah praktikum tugas dan kuliah lagi, berorganisasi dianggap barang mewah yang mahal dan membuang waktu, ga ada waktu untuk idealisme yang ada tugas dan tugas...
* Pembiayaan: Dulu pendidikan tinggi menjadi sesuatu yang sangat penting sehingga pemerintah memberikan pendaan dan perhatian, tapi kini perguruan tinggi justru dilepas cari dana sendiri dan usaha sendiri dengan dalih "kita harus mandiri, masa mau dibiayain terus" walah sombong amat.... apa karena petinggi petinggi kampus dah pinter cari proyek dan mahasiswa dah pada kaya jadi gampang aja ngeruk "dana"
*Mahasiswa: Mahasiswa yang ada saat ini buka lagi tipe agent of change yang militan tapi tipe mahasiswa manja yang klo dah kecapean/dibuat cape dengan tugas dan praktikum pasti ke Mall ato refreshing yang ga jelas macem ngedrug dan nyabu gituu, kesannya jadi jaaauuuuuuuhhhhhhh banget dengan masyarakat.

tapi sepertinya keadaan ini ga cuma dialami kampus UNLAM ku saja namun juga dialami semua perguruan tinggi lain di Indonesia, lah gimana lagi wong pemerintah memang ga mau ribet ngurusin pendidikan rakyatnya, ga nguntungin, jadi pemerintah membiarkan para PT mencari dana sendiri dan berusaha sendiri sehingga PT juga berlomba-lomba cari dana luaran dan keuntungan....
Akhirnya kita memang ga bisa ngapa-ngapai lagi karena kita cuma di jadiin konsumen oleh pemerintah, sehingga mau dapat layanan kudu bayar dulu, dan pemerintah kita tidak lagi berprinsip mensejahterakan rakyat tapi mensejahterakan pejabatnya dan penguasanya karena
sekarang negara kita adalah satu perusahaan dimana manajemen berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan korbanan yang sesedikit mungkin

Saturday, September 22, 2007

Praktikum


Juni 2007, hari senin yang cerah, menjadi moment tersendiri, karena ini adalah hari praktikum. Praktikum dilaksanakan disebuah desa yang terkenal dengan budidaya jagungnya. Perjalanan menjadi cerita tersendiri karena sepanjang perjalanan yang ada hanya ceria, teman-teman adalah orang yang baik hati dan berjiwa penghibur sehingga perjalanan tidak pernah membosankan.

Lokasi praktikum sendiri, berada kurang lebih 15km dari kota kabupaten, lumayan terpencil, jauh dari jaringan internet dan mall. Sebagai mahasiswa program ekonomi pertanian. Maka praktikum selalu melibatkan petani sebagai responden, dan kali ini responden kami adalah seorang ketua kelompok tani.

Ketua kelompok tani yang berusia akhir 30-an, mendekati awal 40-an. Adalah seorang ayah dengan 2 orang putri. Beliau memiliki lahan usaha sebesar 12,5Ha. Yang ditanami jagung, dan halaman sekitar rumah yang diusahakan tanaman hortikultura. Dengan serangkaian pertanyaan yang disiapkan secara mendadak (untunglah informasinya cukup) kami mendapatkan hasil yang mengejutkan, satu musim tanam beliau mendapatkan 19 juta lebih, yang didapatkan dari pertanian terintegrasi yang beliau usahakan. Usahatani beliau meliputi 12,5ha tanaman jagung, 0,25ha tanaman hortikultura dan 2 kandang ayam berkapasitas 5000 ekor.

Dengan keadaan yang kami temui terlintas pemikiran bahwa menjadi petani juga bisa makmur dan hidup terhormat. Karena petani tidak direpotkan dengan lobi-lobi tertentu, tidak diributkan dengan kepangkatan (naik jabatan atau tidak), tidak berhadapan dengan persaingan antara rekan sekerja, juga tidak perlu berhadapan dengan atasan yang suka dijilat. Petani hidup jujur dan terhormat, mengasilkan sesuatu untuk orang lain namun tetap dapat hidup berkecukupan. Sayangnya tidak semua petani seperti itu, mereka yang rajin dan sungguh-sungguhlah yang berhasil. Banyak petani yang gagal dan hidup dibawah garis kemiskinan. Bila kondisinya seperti ini siapa yang disalahkan??

Praktikum yang sangat berharga dan berkesan.

Monday, September 17, 2007

Kutai Kartanegara


Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah ± 27.263,10 km² terletak pada 115°26' bujur timur, 117°36' bajur barat, dan 1°28' lintang utara sampai 1°08' lintang selatan.memiliki 18 kecamatan. Dan kota Tenggarong memiliki luasan 89,5 km². Kutai kartanegara merupakan kerajaan hindu tertua di Indonesia dengan raja yang ngetop adalah Mulawarman yang kini diabadikan sebagai universitas negeri terbesar di Kaltim.

Kerajaan tertua ini pada awalnya berada di kecamatan muara Kaman yang terletak jauh dihulu sungai mahakam, namun dalam perkembangannya kota kerajaan ini bergeser hingga di kota tenggarong saat ini. Perubahan ini terjadi khususnya setelah raja tenggarong yang berkuasa saat itu memeluk islam. Sisa kejayaan kerajaan kutai kartanegara dibawah islam bisa dilihat dari berbagai peninggalan fisik yang saat ini masih ada. Salah satu cirri utamanya adalah tata kota yang sangat identik dengan tata kota-kota islami yakni pusat pemerintahan (istana) yang berdampingan dengan pusat keagaaman (masjid) dan pusat kehidupan masyarakat (pasar+pelabuhan). Tata letak seperti ini juga yang terdapat di demak pada masa kejayaan kerajaan demak yang islami.

Kini kutai kartanegara bukan saja menjadi salah satu tujuan wisata dikaltim (dengan museumnya) tapi juga merupakan salahsatu primadona penanaman modal karena kebijakan pemerintahnya yang membuka peluang sebesar-besarnya. Dengan kekayaan SDAnya membuat kabupaten ini tercatat sebagai kabupaten dengan PAD terbesar di Indonesia, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan daerah yang memiliki PDRB perkapita dengan migas tahun 2003 mencapai 52,96 juta rupiah dan pada tahun 2004 menjadi 59,08 juta rupiah. Pendapatan perkapita tahun 2004 sebesar 53,17 juta rupiah. Jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara termasuk sedikit hanya sebesar 503.709 jiwa pada tahun 2004.

Secara logika dengan jumlah penduduk yang sedikit dan PAD yang sangat besar ini membuat penduduk kabupaten ini hidup dalam kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain direpublik ini. Tapi pada faktanya, jumlah penduduk miskin di kabupaten ini paling banyak dibanding kabupaten lain di Kaltim, begitu juga tingkat buta huruf, serta tingkat putus sekolah. Percaya aja deh, I live there and my job is there too. Ironis memang karena uang yang ada lebih sering digunakan untuk mensponsori balap mobil, mendatangkan artis-artis dan membiayai kegiatan adat yang berasal dari jaman hindu dan dikorupsi, Dari pada untuk memperbaiki gedung sekolah dasar, membangun infrastruktur pedesaan (bukan rahasia kalau namanya desa itu ga ada jalan yang mulus) atau membangun tata kota yang ramah lingkungan atau untuk subsidi petani yang rata-rata sangat miskin.

Memang bukan potret yang indah, tapi inilah kenyataan yang dihadapi di kabupaten ini warga dimiskinkan dan dibodohkan secara sistematis. Mereka disilaukan dengan hibura-hiburan dari artis ibukota yang selalu diundang bahkan untuk acara sepele seperti wisuda sarjana, sehingga warga lupa bahkan mereka sangat kaya dan mereka berhak lebih dari yang diberikan oleh pemerintah saat ini.

Soal Hi-tech Bola paling Gaptek



Mengapa Wasit-wasit sepakbola tidak menggunakan teknologi tayang ulang TV untuk mengecek apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum? konon semua itu ditolak karena menyinggung perasaan dan wibawa korps baju hitam selaku pengadil tunggal di lapangan.

Dalam bola baske, apalagi NBA, sudah lama disediakan video camera dan tv bagi wasit untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum mengambil keputusan. Salah satu titik paling kritis di basket adalah kala pemainmelontarkan bola kekeranjang di detik-detik terakhir pertandingan. Apakah sudah dilempar ebelum atau sesudah bel akhir permainan berbunyi? Cara yang sama juga sudah lebih dari 5 tahun digunakan disepakbola Amerika atau yang lebih kita kenal sebagai rugby.

Dalam sepakbola ada semacam perasaan bahwa permainan harus terus mengalir, tidak boleh tersendat barang 1 atau 2 menit hanya karena wasit mesti berlari ketepi lapangan untuk mengecek rekaman ulang. Kalaupun ada orang lain disana yang memantau layar tv lalu memberitahukannya pada wasit kepala, ah, ada perasaan jengah, "Kok gua bukan orang yang paling tahu atas lapangan ini." Hal-hal semacam itulah yang kemudian menyebabkan sepakbola paling ketinggalan dari semua cabang olahraga dalam memanfaatkan teknologi terkini.

Para pembela sepakbola sebagaimana adanya saat ini mengatakan, kesalahan-kesalahan yang dilakukan wasit dalam menlai terjadinya gol atau tidak merupakan kesalahan manusiawi. Hal itu wajar terjadi dalam sepakbola. Dan merupakan bagian integral sepakbola. Itulah yang menyebabkan bola menjadi seperti drama telenovela, ada kekesalan, ada kemarahan, tapi disisi lain lapangan ada tim yang bersorak gembira karena kemenangan.

"Apa yang disaksikan wasit adalah apa yang selama ini mereka dapatkan dari permainan itu. Pengalaman memberi mereka masukan apa yang tengah terjadi. Kelelahan mereka juga berperan, sma seperti yang terjadi pada para pemain," kata Chuck Fleischer, seorang wasit bola asal AS. "Mata manusia memang tidak secepat dan seteliti komputer, tetaapi otak manusia bisa menganalisa apa yang terjadi dan kemudian mengambil keputusan."

Sebenarnya sebuah ide pernah dilontarkan tahun 2006 awal, yakni digunakannya sebuah chip komputer cerdas di dalam bola. Chip itu bisa memberi info kepada wasit dalam waktu 1 detik, melalui alat kecil ditangan wasit, apakah sudah terjadi gol atau tidak. Tapi ide ini lenyap begitu saja, apa yang terjadi?

Konon dalam tes diketahui bahwa ternyata chip ini kelewat pintar tapi juga bodoh. Ia memang bisa memberi tahu terjadinya gol sesudah bola melewati garis gawang, tapi juga emberi sinyal gol pada bola yang melayang diatas mistar gawang dan mendarat diujung jaring gawang, sesuatu yang konyol dan tidak bisa diterima. Sistem komputer juga mendadak sontak macet kalau mendadak ada 2 bola berchip di dalam satu lapangan yang sama. Misalkan ketika satu bola keluar lapangan, dan bola cadangan dilempar kedalam terlalucepat, sehingga ada masa ketika 2 chip beroperasi bersamaan, maka sistem akan macet mendadak.

Kejadian-kejadian seperti itu membuat para tokoh pembela sepakbola untuk dimainkan sebagaimana adanya seperti saat ini, berada diatas angin. Mereka menuding sebagus-bagusnya teknologi tinggi, masih tetap ada kesalahan yang terjadi, yang dinilai lebih jelek dari pada mata wasit yang keliru menafsirkan gol sebagai tidak go, atau sebaliknya. Jadi? yah... sampai 2 - 3 tahun ke depan tampaknya kita masih akan menyaksikan banyak tragedi dan drama di lapangan hijau.

>--< di ambil dari 3636 Lifestyle

Curhat

“Para istri itu sulit sekali mengingat kebaikan suami, sehingga ketika diminta menuliskan kebaikan suami dalam waktu 30 menit, tidak satu pun yang berhasil ditulis dan diingat. Namun ketika diminta menuliskan kekurangan/kesalahan suami, maka dalam waktu yang sama berhasil menuliskan minimal 3 lembar.” Begitulah yang disampaikan ustadzah ridha salamah pada training pranikah yang dilaksanakan dimasjid kampus unlam banjarbaru, audiens…. Tentu aja pada senyum atau justru cekikikan. Kemudian beliau melanjutkan

“terimakasih yang pertama kepada suami, tentunya adalah karena suami sudah memilih kita menjadi istrinya, pendamping hidupnya dari sekian banyak wanita yang ada dimuka bumi ini ……..” ketika mendengar ini reaksi pertamaku adalah para setan dihatiku langsung beraksi, yup gimana tidak, “enak aja milih!!” “Memangnya memilih itu Cuma haknya para pria!!” Waaaa aura feminisku mulai muncul, kebencian akan dominasi pria ini menimbulkan penolakan dan perlawanan dari dalam jiwa yang memang sudah berpembawaan pemberontak. Muncul berbagai opsi dan penyanggahan yang terlontar dalam benak “memangnya cewek ga bisa milih?” atau “kecakepan banget milih, emang tu cowok kepedean, belum tentu juga diterima” bahkan yang paling ekstrem “ga bakal deh” atau “tunggu deh sampe salju turun di banjarbaru”

Ternyata aku manusia biasa, lemah dan jahil, setelah direnungi apa yang disampaikan oleh pemateri adalah sesuatu yang sangat indah dan memang benar. Yup berubah pikiran dalam 5 detik. Karena segala sesuatu itu tidak bisa dipandang dari keinginan pribadi namun dipandang dari sudut imani. Dengan sudut pandang imani inilah kutemukan bahwa Allah mengatur dan menetapkan dengan adil. Karena pernikahan di tujukan untuk mendapatkan ketenangan dan kebahagian serta perjalanan bersama menuju syurga Allah.
Dan memang akan sangat sulit sekali menerima seseorang yang bukan diri kita untuk menjadi pemimpin kita, merelakan kebebasan kita, selera pribadi dan keuangan pribadi tentunya. Itu sebabnya posisi sebagai ibu dan pengatur rumah tangga diganjar Allah dengan pahala yang besar bahkan seorang istri yang diridhoi suaminya juga akan mendapatkan ridho Allah.

Kini dalam benakku, sungguh ibunda saudah yang diperistri zaid (eks sahayanya Rasul) adalah wanita hebat karena tidak memandang posisi suaminya dimasyarakat namun keimanannya, dan merelakan dirinya menjadi pencetak generasi yang tangguh. Begitu juga dengan ibunda Khadijah yang menikahi pemuda yang 15 tahun lebih muda darinya namun tetap menghormatinya dan menjadi sahabat sejati bagi suaminya juga mendidik anak-anaknya menjadi permata ummat.

Muslimah memang keren!! Aturan Allah memang ga ada matinya. Sehingga yang diperlukan saat ini adalah keikhlasan untuk menjalaninya dengan kesadaran yang tinggi sebagai seorang hamba bukan yang lain.

Wednesday, September 12, 2007

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

^..^ Selamat Menunaikan Ibadah Puasa ^..^
semoga pada bulan mulia ini amal ibadah kita bertambah dan kita menjadi orang yang meraih kemenangan dan menjadi lebih baik lagi
Marquee Tag - http://www.marqueetextlive.com

Myspace Comments

Pernak Pernik KKI

ini posting yang tertinggal dari oleh-oleh KKI 07
  • Peserta: Peserta terdiri dari berbagai kalangan masyarakat yang punya keimanan dan kerinduan yang kuat terhadap islam beberapa diantaranya adalah 18.000 kaum muslimin dari bogor, 400 mualaf dari Papua. Dan tentunya dari berbagai daerah termasuk sumatera, Kalimantan dan sulawesi yang aku juga tau persis berapa jumlahnya.

  • Pendukung: selain para sponsor, KKI ini di dukung oleh vokalis jamrud, magenta orkestra, juga tim nasyid

  • Souvenir: yang pasti ada makalah

  • Certificate

  • Bendera tangan, (itu yang dikasiin panitia untuk peserta)

  • story behind: Sedihnya, karena operator yang lelet, akhirnya kami ber5 tidak bisa ikut rombongan dari kalsel jadi kami juga ga dapet name tag dan tidak diakui sebagai bagian dari rombongan Kalsel, bermodal nekat kami masuk atas nama individu, hampir ditolak oleh panitia yang berusaha mengamankan acara dan memastikan bahwa kami bukan pengacau. Beruntung ternyata panitianya adalah adinda di IPB, jadi lah kami masuk dengan lega dan bisa mendapatkan posisi yang strategis.

  • Meet and greet: nah ini setelah acara usai ajang ketemuannya dengan temen-temen dari berbagai daerah
    Alhamdulillah, sempat bertemu dengan teman-teman dari Kaltim yang langsung menodong dengan pertanyaan, kapan balik ke kaltim? (jawabnya may….) temen-temen dari sukabumi, bogor Jateng, Malang juga dari rombongan kalsel sendiri.

  • acara tambahan: berikutnya adalah belanja, yup cari oleh-oleh untuk sanak sodar, makan siang, juga ngantri di toilet dan tempat wudhu, subhanallah baru kerasa deh kalo ternyata orangnya banyak banget, setelah itu agenda berikutnya nonton.

  • Nonton: bukan nonton film, atau apa . Cuma nonton teman-teman dari berbagai daerah yang kebingungan dan nyasar……….. he he he, ternyata tidak sedikit teman-teman yang terpisah dari rombongan dan celingak-celinguk nyasar dan nyari rombongan masing-masing seperti mba NJ dari balikpapan, dan ummu fikri yang sekalian syuting sinetron yang judulnya NYASAR.

  • Bazaar: banyak benda yang dijual murah mulai dari buku yang banting harga Cuma Rp.10.000 – 15.000, kerudung, jilbab, dll tapi nasi goreng sama sekali ga diskon atau banting harga, yang ada malah lebih mahal.

  • Panitia: selamat dan sukses atas acara nya keren abis, semoga di catatkan oleh Allah sebagai amal shaleh yang diganjar dengan syurga. Amin

  • Buat Kaum muislimin bersatu itu bukan outopis tapi keniscayaan, gelora bung karno menjadi saksi betapa besarnya kekuatan kita ketika bersatu.

Monday, August 27, 2007

KONFERENSI KHILAFAH INTERNATIONAL

Image Hosted by ImageShack.us
By astikd

Gelora Bung Karno Ahad, 12 Agustus 2007

KONFERENSI KHILAFAH INTERNASIONAL

SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA

Pagelaran akbar ini dihadiri lebih dari 100.000 kaum muslimin, (kalau dihitung dengan yang datang duluan trus pulang duluan dan yang datang kemudian mungkin malah lebih dari 100rb org) termasuk diriku.

percaya deh semua yang ada di stadion dan memenuhi stadion ini adalah manusia bukan boneka, banyak banget pesertanya, Subhanallah peserta ini datang dari berbagai penjuru, gimana kalo seluruh dunia
yang datang ya, mungkin penduduk jakarta terpaksa mengungsi.

Image Hosted by ImageShack.us
By astikd

Acara yang sejak awal sudah dimeriahkan dengan parade beduk dan lebih menyerupai konser dibanding konferensi ini terkesan sangat megah. Setiap peserta yang baru masuk ke stadion akan merasa disambut khusus dengan mars dan yel-yel yang membangkitkan semangat dan menggugah kesadaran mereka tentang khilafah.

Dipandu oleh ust Harry moekti yang energik dan tim Nasyid dengan mars dan semangatnya. Dikelilingi dengan kibaran Al-Liwa’ dan ar-Roya’ diseputaran (dalam dan luar, atas dan bawah) stadion serta berbagai spanduk, suasana yang tercipta adalah suasana megah dan bersemangat namun penuh kesadaran dan keimanan.

Dibuka oleh juru bicara Hizbut tahrir Indonesia yang menyampaikan bahwa 2 orang orator yakni dari Inggris dan Australia di deportase oleh pemerintah RI dan orator dari Palestina yang di cekal oleh Israel di Yordan. Kemudian juga ustad Abu Bakar Ba’asyir yang juga di cekal oleh pemerintah. Kemudian sambutan oleh Amir Hizbut Tahrir yang dibacakan oleh beliau juga.

Orasi oleh para tokoh diselingi berbagai atraksi termasuk atraksi para pemuda muslim yang meluncur turun dari atap stadion, sambil mengibarkan al-liwa’ dan ar-roya’. Kemudian mengililingi stadion dan menyerahkannya kepada para orator, (buat souvenir kali ya? Soalnya ga terlihat dibalikin tuh oleh para orator).

Setelah aksi heroic ini, maka orasi pun dilanjutkan, mulai dari yang bahasa Indonesia, Inggris juga Arab dan akhirnya bahasa jepang. Meski menggunakan berbagai bahasa namun mereka punya satu kesamaan, setiap akhir orasi mereka (para orator) menyerukan kalimat “SAATNYA KHILAFAH MEMIMPIN DUNIA” dalam bahasa Indonesia.

Image Hosted by ImageShack.us
By astikd

Konfrensi ini di akhiri dengan aksi teatrikal dari remaja muslim yang masih pada duduk di smu/smk, aksi menggambarkan bagaimana dulunya kaum muslimin bersatu dibawah 1 khilafah kemudian terkotak-kotak oleh Negara dan di jajah oleh berbagai Negara mulai dari USA, Franc, Rusia dll. Dan pada akhirnya kaum muslimin akan bersatu dan menegakkan pemerintahan dibawah panji-panji al-liwa’ dan ar-roya’

Performa terakhir datang dari Arifin Ilham yang mengajak kita untuk berdzikir dan berdo’a semoga cita-cita mulia ini segera terwujud, dan ummat bersatu didalam persatuan yang hakiki.

Image Hosted by ImageShack.us
By astikd

AKSI PENDAHULUAN


Ahad tanggal 5 Agustus 2007, serentak satu Kalimantan mengadakan maasirah dalam rangka sosialisasi dan mengajak kepada Konfrensi Khilafah Internasional di Jakarta. yup Kaltim, kalteng dan kalsel sendiri, Bahkan di kalsel sendiri melaksanakan di tiga tempat, pertama Banjarmasin (ibukota propinsi) kemudian Banjarbaru (tempat tinggalku) dan Kandangan (untuk banua 6). Seperti biasa untuk yel-yel, maka

Syariat…… Terapkan!!

Khilafah ….. Tegakkan!!

aksi ini di ikuti oleh ibu-ibu majelis ta'lim, murid-murid tk dan masyarakat umumnya, semua mendukung acara dan Khilafah tentunya.

LatarBelakang

Kecarut marutan negeri ini adalah hal biasa yang bahkan oleh sebagian orang dianggap sangat sulit untuk dibereskan, dan sebagai sebuah gerakan (parpol Islam) adalah kewajiban untuk memikirkan dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi ummat saat ini dengan Islam, dan untuk membangun opini umum dan memberi solusi alternative bagi persoalan Indonesia saat ini selain sebagai bentuk pelaksanaan kewajiban kepada Allah, maka Hizbut-Tahrir mengadakan Konferensi Khilafah Internasional (KKI) dengan tema Saatnya Khilafah Memimpin Dunia.

Sebagai seorang muslim (cieee) yang juga peduli terhadap persoalan ummat, maka sudah sewajarnya kalau kemudian juga merasa terpanggil untuk menghadiri acara akbar tersebut, maka jauh-jauh hari disusunlah rencana untuk menghadiri acara tersebut termasuk didalamnya adalah berhemat dan menabung!!!

Seperti kata orang dimana ada kemauan maka disana ada jalan…..

Dengan semua agenda dan persiapan yang matang dan ijin Allah maka berangkatlah ke Jakarta dengan penuh percaya diri dan optimisme untuk menghadiri KKI, ternyata Allah maha mengetahui, dan menguji setiap hambanya. Karena setelah tiba dijakarta dan dalam perjalanan ke bogor, baru teringat sesuatu. Sesuatu yang teramat sangat penting yakni… T I K E T. ya… tiket ku……… ternyata tiketku tertinggal!! Subhanallah, dalam acara sebesar itu, tentu saja tiket masuk sangat penting, tapi tiketku tertinggal, hiks….sedihnya. dalam benak hilang sudah laporan khusus dalam blog mengenai KKI.

Ujian itu rasanya, meruntuhkan semangat dan semua agenda yang sudah disusun masak-masak. Tapi kembali lagi, dimana ada kemauan disana ada jalan maka dengan berbekal telpon dan sedikit bantuan akhirnya tiket KKI ku bukan lagi masalah.

Allah menunjukkan bahwa manusia hanya bisa berencana dan Dia lah yang menguasai dan menentukan segala sesuatunya. Jadi merasa di ingatkan ya Robb ampuni hambamu yang lemah ini.

Edisi Khusus

Alhamdulillah, setelah liburan panjang yang penuh kenangan dan cerita sekarang waktunya aktif lagi. Dan yup seperti judulnya ini adalah edisi khusus.

Khusus cerita mengenai kegiatan Konferensi Khilafah Internasional yang dilaksanakan pada ahad tanggal 12 Agustus 2007, beserta semua pernak perniknya. Jadi ini dia perjalanannya.........

Friday, July 13, 2007

Rehat

Rehat....
yup, saatnya istirahat......dan mengisinya untuk hal yang berbeda...
setelah selesai ujian, semua tugas sudah diselesaikan, sekarang waktunya rehat.....
istirahat dan istirahat....

meski ga kemana-mana, soalnya tetap tinggal dikampung halaman tercinta banjarbaru. Tapi bapak dosen yang terhormat sudah mengejar dengan pertanyaan klise, kapan mau diselesaikan?? (beliau bahkan bertanya ditempat parkir)

jadi sementara liburan ini, bloging nya juga libur dulu
aktivitas menulisnya diarahkan untuk menulis sesuatu yang jatahnya tinggal 2 semester lagi jadi semuanya maap ya, saya liburan dulu...
untuk semua mahasiswa selamat liburan.
libur tlah tiba...........
libur tlah tiba...........
hore........................
hore.......................




Wednesday, July 4, 2007

Halo Samarinda

Sebagai seseorang yang pernah (?? Dan mungkin akan tetap) tinggal di propinsi kaltim. Samarinda adalah ibu kota propinsi yang sangat menyebalkan ketika bulan purnaman dan musim hujan… kenapa?

Karena pada saat itu samarinda tercinta akan terendam, B A N J I R….

Banjir………..

Bulan purnama, karena ketika itu terjadi pasang, dan kota tepian ini berada di tepi sungai mahakam yang cukup lebar, dan ditengah kota juga terdapat sebuah waduk yang lebih sering kelebihan muatan. Selain sungai mahakam, samarinda juga dilalui oleh beberapa anak sungai mahakam. Sehingga kejadian alami ketika pasang yaaa….. naik tu banyu…

Musim hujan….

Dimana-mana yang namanya musim hujan pasti banjir…. Ga usah di samarinda yang jauh, Jakarta yang ibu kota aja juga kebanjiran. Artinya wajar deh dimana-mana banjir di musim hujan

Tapi… sedikit menilik, ada apa dibalik banjirnya Samarinda.

Banjir selalu terjadi di daerah pinggiran sungai dan tepat di tengah kota yang –termasuk jauh dari kota--. Menunjukkan betapa buruknya tata kota dan draenase dit kota ini.

Dengan motto sebagai kota tepian, seharusnya tidak membuat samarinda rela kebanjiran tiap kali sungai mahakam pasang, tapi tetap saja.

Banyak jalanan dan rumah yang terendam, sejauh ini bahkan tidak ada kemajuan yang berarti dikota ini.

Selain banjir air, ternyata samarinda juga kebanjiran yang lain seperti psk, yup itu (ada ga si istilah yang lebih halus??) kemudian narkoba, penyelundupan manusia, juga penderita HIV terbanyak di kalimantan selain investor tentunya dan gubernurnya yang sekarang terganjal kasus korupsi…..

Komplit.. pasti Kaltim…

Kekayaan SDA Kalimantan berupa Emas Hitam, membuat propinsi ini membuka keran investasi sebesar-besarnya untuk mengeruk kekayaan alamnya. Dengan ini membuat banyak orang yang bekerja di tempat ini. Selain itu karena berbatasan dengan Malaysia dan Brunei Darussalam juga membuat banyak penyelundupan terjadi, yang parah bukan Cuma barang tapi juga manusia khususnya wanita dan anak-anak…

Yang menyebalkan adalah betapa pemerintah daerah sangat tidak adil, bayangkan aja jalanan yang menuju kota mulus tapi giliran di pinggiran, jelek dan rusak (eh di banjarbaru juga lho) sehingga terasa sekali perlakuan yang berbeda, belum lagi fasilitas lainnya.

Wahai kotaku… kapan akan terasa sama antara di pinggiran dan ditengah kota?? Kapankah rakyat ini mendapatkan fasilitas dan pengurusan yang seharusnya kami terima…….

MENUJU INDONESIA BARU DENGAN KEKHHILAFAHAN

Indonseia dan islam memiliki hubungan yang sangat erat, bahkan islam tidak dapat dilepaskan dari keseharian bangsa ini sehingga tidak sedikit seruan-seruan yang memunculkan islam sebbagai alternative solusi dari berbagai persoalan yang menimpa bangsa ini. Terlebih lagi berbagai persoalan yang mendera tidak kunjung selesai. Indonesia memiliki beberapa kelebihan yang akan menjadi kekuatan khilafah. Hal ini dilihat dari beberapa tinjauan.

Geografis.

Strategisnya letak Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudra, membuat Indonesia memiliki posisi strategis. Baik dari sisi ekkonomis sebagai jalur pelayaran internasional dan perdagangan juga dari sisi keamanaan, karena letaknya ini maka Indonesia sangat berperan dalam menciptakan stabilitas dan keamanaan tetangganya.

Ekonomi.

Indonesia terkenal sebagai Negari yang sangat kaya. Memiliki SDA yang beragam dan tanah yang subur yang memungkinkannya, mengolah kekayaan ini. Selain itu dengan kepulauan dan jmlah penduduk yang besar membuat perdagangan di dalam negeri ini sangat besar juga konsumsi yang besar. Dan sumber tenaga kerja yang juga sangat besar.

Social budaya.

Mayoritas penduduk Indonesia beragama islam. Di banyak daerah islam dan hokum-hukumnya menjadi pegangan bagi masyarakatnya. Seperti Aceh dan sebagian besar Sumatera lainnya, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan juga daerah jawa.

Sejarah.

Dari sisi sejarah tidak bias dipungkiri kedekatan islam dan perjuangan anak bangsa ini menuju kemerdekaan. Semua tidak terlepas dari pengaruh semangat jihad dalam islam. Perjuangan Pangeran diponegoro, pangeran Samudra, juga Pattimura. Semangat islam dan penerapan hukumnya jga telah diadopsi oleh banyak kerajaan-kerajaan islam di negeri ini dari sabang sampai ke tanah ambon. Tanpa menimbulkan konflik horizontal juga konflik vertical.

Dengan berbagai aspek ini rasanya sangat wajar dan mungkin bagi Indonesia untuk menerapkan islam bahkan menjadi pusat pemerintahan islam dunia yakni KEKHILAFAHAN.

Thursday, June 28, 2007

Catatan di sms

085246040xxx dan 081350278xxx:

" Persahabatan itu seperti tangan dengan mata, Saat tangan terluka, mata menangis.
Saat mata menangis, tangan menghapusnya."

08179328xxx:

Iqro...
ismirobbikalladzi kholaq...
Thalabul ilmi faridhotun muslim wal muslimat..

085246050xxx:

Andainya cinta boleh ku beri naman
maka
akan ada namamu disana.
andainya rindu
boleh kutitipkan
lewat kuntum bunga
maka
tak cukup sejuta bunga
membawanya.

085246050xxx:

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat
diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan isyarat
yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan
yang menjadikannya tiada.

085248080xxx:
"Tau ga kenapa tuhan menciptakan ruang di sela-sela jarimu ? Karena suatu saan tuhan akan mengirimkan seseorang untuk memenuhi ruangan tu dengan memegang tanganmu selamanya"

081347493xxx:
Yaa.... ayyuhalladzi na amanu...
aqimish ash sholah, inna sholati anil fahsya ii wal munkar..

Monday, June 18, 2007

Tragedi Uluh Itah

Uluh Itah?? yup... ini diambil dari bahasa dayak yang sering digunakan oleh orang orang yang tinggal di kalimantan tengah yang berarti Uluh = orang dan Itah = kita, jadi sederhananya uluh itah bisa diartikan sebagai orang kita, bahasa kutainya Etam. artinya ya sama aja Kita juga.
secara terminologinya, berarti kita sebagai sebuah komunitas lengkap dengan kekhasannya, budaya, karakter masyarakatnya juga kekayaan alamnya. Sehingga uluh itah hanya digunakan spesifik bagi mereka yang tinggal di kalteng.

kalimantan adalah sebuah daerah yang memiliki kekayaan terpendam yang sangat banyak. begitu juga dengan kalimantan tengah. Bahkan vatikan menganggap kallimantan tengah dengan Palangkaraya sebagai ibukotanya sebagai sebuah tempat yang sangat penting. Vatikan melihat Kalimantan tengah (Kalteng) sebagai pertengahan bumiyang harus diperhitungkan, masih menurut vatikan, kalteng tepat berada di tengah --dari timur ke barat, juga dari utara ke selatan.
sehingga sangat penting bagi mereka untuk menguasai tempat ini.

Kalteng juga memiliki banyak potensi dari sisi SDA tempat ini memiliki cadangan uranium terbesar didunia (ga percaya??) yang infonya saat ini hanya beredar pada "orang-orang" tertentu, selain itu kalteng juga memiliki cadangan batubara, kayu, gambut dan lain-lain termasuk emas.

Selain SDA kalteng juga merupakan sumber bagi SDM yang murah terlebih saat ini KB di galakkan di Kalteng bukan untuk membatasi kelahiran tapi sebaliknya. dengan kondisi alam yang sulit di jangkau dan terpecah-pecah membuat akses terhadap informasi dan pendidikan sangat minim sehingga menyebabkan generasi di kalteng adalah sasaran empuk bagi misionaris juga pengusaha yang minim modal untuk membayar tenaga kerja.

keadaan birokrasi dan birokrat yang dikuasai agen asing membuka peluang penjajahan terselubung semakin besar. contoh, cadangan uranium yang ada ternyata sudah di lego kepada sorosh co. kemudian blue print rail way yang akan dikerjakan oleh china ternyata sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari. bahkan PTN nya (UNPAR) yang masuk peringkat 27 se Indonesia ternyata hanya bisa menghasilkan buruh murah bagi perusahaan asing. yang lebih dahsyat ternyata Kalteng khususnya Palangkaraya tengah dipersiapkan sebagai Ibu kota Negara. yup.... Jakarta akan sebagai ibu kota RI akan hanya tinggal kenangan.
dari sekian banyak tempat kenapa harus kalteng yang tiap tahu kena banjir juga kabut asap. ada apa dengan kalteng??

yang paling menyedihkan adalah, ketidak tahuan kita terhadap tragedi ini, maraknya aktivitas dakwah islam saat ini membuat gerah berbagai kalangan yang membencinya, sehingga dirasa perlu untuk mengalihkan markas operasi mereka, dan ini ditutupi dengan berbagai kasus yang sengaja dimunculkan. Perpindahan ini dipersiapkan sedemikian rupa untuk menjadikan kalteng ibukota negara dengan basis kristiani nya yang langsung berada di bawah arahan vatikan.

Ya.... Saudara saudariku yang tengah berjuang di kalteng jangan pernah lengah dan putus asa teruskan perjuangannya dan bersegeralah. Buat semua yang berada diluar kalimantan usaha kita semua akan menolong saudara-saudara yang tengah kesulitan dan meringankan beban mereka, dan jangan lupa do'anya...
Wallahu 'alam bi shawab, semoga Allah memudahkan kita semua

Tuesday, June 12, 2007

Konfrensi Khilafah International 2007


Hizbut Tahrir Indonesia
mengundang kaum muslim pada acara : Konferensi Khilafah Internasional, yang akan diselenggarakan pada Ahad, 12 Agustus 2007 | Pukul 08.00 - 12.00 WIB | Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta | Menghadirkan Pembicara dari Inggris, Australia, Jepang, Palestina, Sudan, Malaysia dan Indonesia.
Publikasi June 2nd, 2007

web_versi_agenda.jpg web_versi_informasi_ticket.jpg

kki-english.jpg kki2007.JPG khilafah.JPG

logohti.jpg Hizbut Tahrir Indonesia mengundang kaum muslim pada acara:
Konferensi Khilafah Internasional
Ahad, 12 Agustus 2007 M
28 Rajab 1428 H
Pukul 08:00 - 12:30 WIB
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta

Susunan Acara :

  • Pembukaan (Hari Mukti dan Adi Maretnas)
  • Pembacaan Kitab Suci Al Quran
  • Sambutan Jubir HTI (Ismail Yusanto)
  • Parade Bedug + Pembacaan Puisi (Taufik Ismail)
  • Testimoni Tokoh Nasional
  • Konser Shalawat/Nasyid (Snada)
  • Orasi Pembicara (Hizbut Tahrir)
  • Teatrikal Lapangan Raya-Liwa
  • Refleksi (Jamil Azzaini)
  • Doa Penutup (Arifin Ilham dan Ary Ginanjar)
  • Insya Allah menghadirkan pembicara dari: Eropa, Australia, Palestina, Sudan, Jepang dan Indonesia serta tokoh-tokoh nasional dari NU, Muhammadiyah, MUI, Darut Tauhid, Menpora, dan Ormas-ormas Islam.

Pembicara:
  • Dr. Imran Waheed (Hizbut Tahrir Eropa)
    “Tanda-tanda Kehancuran Peradaban Barat”
  • Syeikh Ismail Al Wahwah (Hizbut Tahrir Australia)
    “Dunia Membutuhkan Khilafah”
  • Syeikh Issam Ameera (Hizbut Tahrir Palestina)
    “Tanda-tanda Tegaknya Khilafah”
  • Syeikh Usman Abu Khalil (Hizbut Tahrir Sudan)
    “Tantangan Setelah Tegaknya Khilafah”
  • Prof. Dr. Hassan Ko Nakata (Cendekiawan Muslim Jepang)
    “Peran Perjuangan HT Membangun Peradaban Islam ke Depan”
  • Hafidz Abdurrahman, MA (Ketua Umum DPP HTI)
    “Perjuangan Hizbut Tahrir Indonesia Menuju Khilafah”

  • Orasi Tokoh:

    • KH. Abdullah Gymnastiar
    • Prof. Dr. H. M. Amin Rais
    • KH. Ma’ruf Amin
    • DR. H. Adyaksa Dault, SH, M.Si.
    • KH. Drs. Hasyim Muzadi
    • Prof. Dr. Din Syamsuddin
    • KH. Habib Riziq Shihab
    • KH. Zainuddin MZ

    versi_informasi_ticket.jpg Tiket:

    1. VVIP : Rp. 100.000
    2. VIP : Rp. 75.000
    3. Reguler : Rp. 20.000

    Mari kita mengajak keluarga, kerabat, tetangga, masyarakat dan para tokoh masyarakat dalam acara besar yang insya Allah akan dihadiri oleh 100.000 massa. Dengan dukungan Anda semua mari bersama-sama kita perjuangkan tegaknya Syariah dan Khilafah segera !

      Kantor Hizbut Tahrir Indonesia:
      Gedung Anakida Lt.7 Suite 202,
      Jl. Prof. Soepomo No.27 Tebet Jakarta Selatan
      Telp: 021-8500440, 71220254, 8305848
      Fax : 021-8500440, 8312111
      Email : info@hizbut-tahrir.or.id
      Contact Person : Fanani (0815-8366436 / 021-70031924)

    Friday, June 8, 2007

    Conversation at web

    Sweet_pie : Assalamualaikum, pha kabar mba? So long not to see, are you ok?

    Hanee : Alaikum salam ukh… waa…. Lovely sister fii kulli aam bilkhoir, how do you do?

    Sweet_pie : Ga jauh beda tuh… gimana neh kok artikelnya ga nambah-nambah??

    Hanee : iya neh… dah lama ga nulis, maklum ga ada waktu, banyak praktikum, laporan dan lain-lain gitu…(biasa cari pembenaran), btw the world more heat right now, don’t you?

    Sweet_pie : yeah it going hot day after day, tau ga mba klo es di kutub utara dah banyak mencair, and make netherland and half Europe tenggelam secara dramatis?

    Hanee : yeah, I though it very funny you know, why? Coz we can’t swim there ^o^ hi European nice isn’t it? Are you people can swim?

    Sweet_pie : funny isn’t it? I don’t think so… it bother me, how could you make this all as a joke? It’s serious problem.

    Hanee : oh… honey… don’t take it to serious just kidding, I love this earth much as you are, but as we know the global heat effect, which US and Europe behind all of this thing. So it’s going worse with what they do, and I guest, it equal and worth for them.

    Sweet_pie : but sis, all the human being is equal don’t you thing so? They have right too…

    Hanee : deal with it.. but where the human (all that People in human right) when Palestine, Iraqian, and Afgan people attacked by US and Israel, what they do? As far as you can see… Nothing!!!

    Sweet_pie : mhhhhhmmmm…….

    Adakah Berita Cinta dari mu?

    Ketika bertemu dengan teman-teman akhir-akhir ini ada banyak hal yang dibicarakan termasuk, semua yang ditulis dalam blok ku. Banyak komentar tentu saja, itulah yang diharapkan ketika kau menulis… berharap orang lain merespon apa yang kau tulis dan melihat reaksi mereka. Tapi ada hal baru yang ku temukan termasuk komentar berikut ini. Yang sebenarnya adalah hasil pembicaraan dengan saudara tercinta.

    Adakah berita cinta darimu?

    Yah ga… salah karena memang ini beritanya…..o_o

    Adakah berita cinta darimu saudaraku?

    Kenapa semua tulisanmu selalu mengandung kemarahan, aku bisa merasakannya, Dalam tiap kata. Bukannya kita harus membawa Islam dengan cinta dan damai?

    Ada apa dengan dirimu, sehingga tidak kurasakan cinta dalam tulisanmu?

    Dunia ini memang kejam dan keras, tapi jangan bekukan hatimu karenanya…..

    Kebencian dan ketidakpuasan terhadap keadaan tidak harus diwujudkan dan ditampakkan dengan kebencian dan kekerasan pula…..

    Sayangku…

    Bukalah matamu, bukalah jiwamu, seraplah dengan semua indramu…

    Keindahan, kecintaan dan kasih Rabbi mu…

    Sampaikanlah dengan cinta dan kasihmu katakanlah kebenaran dengan kasih, tegurlah penguasa dengan ma’ruf, layaknya rasul menegur penguasa kafir….

    Jangan bekukan hatimu, karena kejamnya keadaan, Jangan biarkan sekuler-kapitalis menang! Jangan biarkan mereka hancurkan tulus niatmu, dan lembut tuturmu!!!

    Berjuanglah dengan ma’ruf, sampaikan dengan “cintamu”.

    Orang yang jatuh cinta bisa melihat cinta disekitarnya, semua terasa indah. Bisakah kau rasakan cinta itu? Peganglah dan jangan lepaskan, sirami dan jagalah keindahannya karena ini akan membuat warna hidupmu beraneka. Dan memandang indah hidupmu.

    Itulah sedikit nasihat yang diberikan saudara yang mencintai saudaranya karena Allah, kebenaran itu akan tetap menjadi kebenaran bagaimanapun caranya dia disampaikan, namun kemasan penyampaian juga penting untuk memastikan pesan tersampaikan dan di terima dengan baik, jadi jangan lupakan kemasan penyampaian…..

    “keeping love”

    Thursday, May 24, 2007

    Propinsi Baru USA

    Kampus........... Bangkit!!!
    Berjuang.......... Semangat!!!
    Dakwah .......... Gembira ...

    itu sedikit yel-yel yang menjadi pembuka dan penyemangat dalam pertemuan dengan teman-teman dalam paradigma baru dakwah kampus...

    kampus.....
    tempat yang memiliki banyak kenangan bagi semua mahasiswa dengan segala lika-likunya,
    kampus...
    tempat dimana dicetak para intelektual, profesional dan pemimpin bangsa ini, juga tempat dimana dicetak penerus dakwah pembangkit kaum muslimin juga pengisi Khilafah Islam.

    Kampus tempat kita berpijak ini, menuntut ilmu dan berusaha menjadi orang yang lebih baik, ternyata tempat yang oleh pemerintah kita dipercaya sebagai tempat mencetak generasi penerus bangsa dan generasi yang akan melanjutkan kepemimpinan bangsa ini dan yang akan mengharumkan nama bangsa ini kelak....
    ternyata.............

    kampus........
    juga menjadi alat penjajahan yang sangat efektif.
    terlihat jelas betapa pendidikan tinggi di negeri ini sudah menjadi alat penjajahan....
    Penjajahan kaum kafir terhadap kaum muslimin terlihat jelas dalam berbagai kebijakan pendidikan tinggi, dasar dan menengah yang membebek(meratifikasi) pada UNESCO et all di mulai dari bahwa pendidikan yang bermutu harus mahal!! selanjutnya bahwa dalam pendidikan yang dipentingkan adalah untuk mencari pekerjaan, sehingga rakyat bangsa ini hanya dipersiapkan untuk menjadi "buruh" bagi pengusaha. yang nota bene adalah pemodal asing. selanjutnya adalah BHMN-BHPT

    Ternyata rencana untuk BHMN-BHPT bukan sesuatu yang didengungkan pada awal 2000-an tapi BHMN-BHPT adalah sebuah konspirasi yang sudah dipersiapkan sejak tahun 1975.
    ini terbukti dari PP yang dipersiapkan pemerintah sebagai bukti ketaatannya sebagai jajahan AS

    saat ini kita bisa melihat bahwa republik yang kita cintai ini bukanlah lagi sebuah negara merdeka yang berdaulat, tapi republik yang diperjuangkan oleh para pahlawan tercinta. Saat ini tidak lebih dari salah satu propinsi milik AS yang bernama Republik Indonesia --menyedihkan memang :( Terlihat dari semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah saat ini semuanya memenuhi pesanan sang master USA, ini juga terlihat dari undang undang penanaman modal yang baru, juga RUU BHPT dan yang lain.