Monday, September 17, 2007

Kutai Kartanegara


Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki luas wilayah ± 27.263,10 km² terletak pada 115°26' bujur timur, 117°36' bajur barat, dan 1°28' lintang utara sampai 1°08' lintang selatan.memiliki 18 kecamatan. Dan kota Tenggarong memiliki luasan 89,5 km². Kutai kartanegara merupakan kerajaan hindu tertua di Indonesia dengan raja yang ngetop adalah Mulawarman yang kini diabadikan sebagai universitas negeri terbesar di Kaltim.

Kerajaan tertua ini pada awalnya berada di kecamatan muara Kaman yang terletak jauh dihulu sungai mahakam, namun dalam perkembangannya kota kerajaan ini bergeser hingga di kota tenggarong saat ini. Perubahan ini terjadi khususnya setelah raja tenggarong yang berkuasa saat itu memeluk islam. Sisa kejayaan kerajaan kutai kartanegara dibawah islam bisa dilihat dari berbagai peninggalan fisik yang saat ini masih ada. Salah satu cirri utamanya adalah tata kota yang sangat identik dengan tata kota-kota islami yakni pusat pemerintahan (istana) yang berdampingan dengan pusat keagaaman (masjid) dan pusat kehidupan masyarakat (pasar+pelabuhan). Tata letak seperti ini juga yang terdapat di demak pada masa kejayaan kerajaan demak yang islami.

Kini kutai kartanegara bukan saja menjadi salah satu tujuan wisata dikaltim (dengan museumnya) tapi juga merupakan salahsatu primadona penanaman modal karena kebijakan pemerintahnya yang membuka peluang sebesar-besarnya. Dengan kekayaan SDAnya membuat kabupaten ini tercatat sebagai kabupaten dengan PAD terbesar di Indonesia, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan daerah yang memiliki PDRB perkapita dengan migas tahun 2003 mencapai 52,96 juta rupiah dan pada tahun 2004 menjadi 59,08 juta rupiah. Pendapatan perkapita tahun 2004 sebesar 53,17 juta rupiah. Jumlah penduduk di Kabupaten Kutai Kartanegara termasuk sedikit hanya sebesar 503.709 jiwa pada tahun 2004.

Secara logika dengan jumlah penduduk yang sedikit dan PAD yang sangat besar ini membuat penduduk kabupaten ini hidup dalam kesejahteraan yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain direpublik ini. Tapi pada faktanya, jumlah penduduk miskin di kabupaten ini paling banyak dibanding kabupaten lain di Kaltim, begitu juga tingkat buta huruf, serta tingkat putus sekolah. Percaya aja deh, I live there and my job is there too. Ironis memang karena uang yang ada lebih sering digunakan untuk mensponsori balap mobil, mendatangkan artis-artis dan membiayai kegiatan adat yang berasal dari jaman hindu dan dikorupsi, Dari pada untuk memperbaiki gedung sekolah dasar, membangun infrastruktur pedesaan (bukan rahasia kalau namanya desa itu ga ada jalan yang mulus) atau membangun tata kota yang ramah lingkungan atau untuk subsidi petani yang rata-rata sangat miskin.

Memang bukan potret yang indah, tapi inilah kenyataan yang dihadapi di kabupaten ini warga dimiskinkan dan dibodohkan secara sistematis. Mereka disilaukan dengan hibura-hiburan dari artis ibukota yang selalu diundang bahkan untuk acara sepele seperti wisuda sarjana, sehingga warga lupa bahkan mereka sangat kaya dan mereka berhak lebih dari yang diberikan oleh pemerintah saat ini.

No comments:

Post a Comment