Thursday, December 9, 2010

40 tahun

ehm.......
setelah lama tak menulis, kira-kira ada apa ya dengan 40 tahun... he... he... he....
usia 40 tahun adalah usia yang dipercaya sebagai ambang kematangan seorang pria (well man only). percaya atau tidak usia 40 tahun biasanya menjadi tonggak dalam perjalanan kehidupan seorang pria dimasa-masa berikutnya... (berdasarkan pengamatan ya)

40 tahun sebagai masa kematangan seorang pria bisa dilihat pada diri Rasulullah, beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul. jadi bisa dianggap diusia inilah seorang pria disebut sebagai PRIA dengan segenap tanggung jawab dan segala sesuatunya.

setelah berusia 40 tahun seorang pria akan memiliki penilaian yang matang, sehingga usia 40 tahun ini seorang pria akan terlihat jelas kepribadiannya, yup... mulai dari rumah pribadinya, mobil pribadinya juga perusahaan pribadinya --eh salah... hehehe..--
mapsudnya..... setelah usia 40 tahun inilah ketauan aslinya seorang pria

jadi baik dan buruknya kepribadian seorang pria ajeg di usia ini, kalau sebelumya dia adalah seorang pria yang baik, maka di usia ini akan menjadi pria baik.... begitu juga sebaliknya kalau sebelum 40 tahun udah ga keruan maka diusia ini bakalan jadi lebih parah...
tapi.... kalau sebelumnya seorang pria adalah preman, maka terkadang usia 40 ini menjadi titik balik bagi hidupnya, yup dan berlaku sebaliknya kalau sebelumnya seorang pria adalah orang alim... jangan heran kalau kemudian diakhir sisa umurnya justru jadi preman, karena usia ini lah titik baliknya...

nah.... sekarang bagi kaum adam yang udah ngerasa baik... jagalah itu karena sebelum dan menjelang usia 40 tahun ntar banyak godaan yang bisa bikin jungkir balik kepribadian. tapi jangan berkecil hati dan jangan jadi justifikasi juga bagi kaum adam yang udah rada ga bener (ah belum 4o gini masih bisa berubah) karena kebiasaan bisa menjadi kepribadian juga loh...

so sebelum berusia 40 tahun, berhati-hatilah....
tapi guys... benar tidaknya pengamatan ini kalian lah nanti yang akan membuktikan oke...
salammmm................

Tuesday, August 24, 2010

Strategi keamanan pangan dalam islam

“Harga cabai mencapai Rp. 50.000/kg”, demikian tajuk sebuah harian nasional di Indonesia. Berita mengenai kenaikan harga bahan makanan pokok sangat akrab dengan kita akhir-akhir ini, termasuk bahan pangan lainnya. Bawang merah mengalami kenaikan dari harga Rp. 12.000 – 16.000/kg menjadi Rp.28.000 – 30.000/kg (Media Indonesia, 13 juli 2010). Harga beras naik dari Rp. 5.600/kg menjadi Rp. 7.600/kg. Gula impor mengalami kenaikan Rp. 300/kg sedangkan gula lokal mengalami kenaikan Rp.1000/kg, bawang putih dari harga normal RP.15.000/kg nai menjadi Rp.27.000/kg. Telur ayam ras dari Rp.11.000/kg menjadi Rp.14.000/kg dan minyak goreng naik dari Rp.8.500/kg menjadi Rp.11.000/kg (Media Indonesia, 22 juli 2010). Selain itu, kenaikan harga ini juga terjadi pada produk perikanan seperti ikan, udang juga bahan makanan lainnya.

Melonjak harga bahan makanan ini ujung-ujungnya berdampak pada seluruh masyarakat, dari sisi pedagang kenaikan harga ini menurunkan omzet mereka hingga 30%, beras yang biasanya terjual satu ton perhari kini hanya mampu terjual 200 – 300 kg/harinya. Dari sisi konsumen ini, kenaikan ini melemahkan daya beli mereka, pada awalnya uang Rp.100.000 masih bisa digunakan untuk membeli bahan makanan yang layak namun saat ini dengan besaran yang sama konsumen mendapatkan bahan makanan yang lebih sedikit. Kenaikan harga bahan makanan ini juga berdampak pada pendapatan pengusaha makanan, karena naiknya harga membuat pendapatan mereka menurun, dan pada akhirnya mereka akan menaikkan harga jual yang pada akhirnya merugikan konsumen akhir.

Mahalnya harga bahan makanan pokok juga menjadi alasan alami yang membuat masyarakat membatasi jumlah anak. Banyak berita yang menunjukkan bagaimana ibu yang khawatir akan masa depan anak-anaknya rela membunuh anak-anaknya, atau ibu yang membunuh anak-anaknya dan kemudian justru bunuh diri karena tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ada apa dibalik kenaikan harga pangan?

Kenaikan harga pangan yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat dan suda berlangsung beberapa waktu ini terjadi karena beberapa faktor:

1. Gagal panen. Kenaikan harga ikan dan produk pertanian lainnya, sama seperti kenaikan harga lainnya yang mengikuti hukum ekonomi dimana semakin sedikit barang maka semakin mahal harganya. Dan alam (iklim dan cuaca) merupakan fakor yang menentukan berhasil tidaknya produksi pertanian. Perubahan iklim dan cuaca yang tidak menentu, termasuk banjir di beberapa sentra produksi mengakibatkan gagal panen.

Selain faktor iklim, ketersedian dan keterjangkauan sarana produksi juga mempengaruhi keberhasilan panen. Mahalnya harga pupuk dan obat-obatan pertanian, membuat biaya produksi meningkat. Bagi petani yang mampu membeli maka hal ini akan membuat harga produk pertanian dari tingkat petani mengalami kenaikan. Bagi petani yang tidak mampu membeli sarana pertanian, dengan banyak nya serangan hama dan penyakit, maka mengalami gagal panen.

Selain gagal panen, berkurangnya lahan pertanian, akibat konversi lahan, juga mempengaruhi ketersedian produk pangan dipasaran. Banyak lahan pertanian yang dikonversi menjadi lahan non pertanian, dan kurangnya pembukaan lahan pertanian baru, berefek pada jumlah produk pangan dipasaran.

2. distribusi. Jauhnya jarak antara sentra produksi dan pasar memerlukan biaya angkut yang tidak sedikit. Ditambah dengan mahalnya biaya transportasi (dipengaruhi oleh harga bbm) juga biaya penyimpanan dan biaya tranfer lainnya.

Termasuk dalam permasalahan distribusi ini adalah penimbunan. Bahan makanan pokok merupakan hajat hidup masyarakat yang pasti dibeli meski harganya mahal sekalipun. Ini memberikan peluang bagi oknum-oknum tertentu yang ingin mengambil keuntungan lebih untuk menimbun barang-barang tertentu.

3. musim. Konsumsi pangan masyarakat biasanya juga meningkat seiring musim atau momen-momen tertentu. Misalnya momen ramadhan dan hari besar lainnya. Meningkatnya konsumsi masyarakat pada momen-momen ini tidak dibarengi dengan meningkatnya stok dipasaran akan meningkatkan harga.

4. faktor lain. Disadari atau tidak dengan adanya kenaikan TDL juga memiliki andil dalam kenaikan harga bahan makanan. Begitu juga dengan kenaikan bbm, sebab dua hal ini merupakan faktor pendukung, bagi dunia usaha.

Kebijakan pemerintah juga mempengaruhi, karena dengan dibebaskannya tarif masuk (impor) hingga 0% bagi bahan makanan tertentu, ternyata justru mematikan usaha pertanian dalam negeri dalam jangka panjang. Sulitnya pengusahaan padi dan kedelai didalam negeri karena iklim dan obat-obatan yang mahal begitu juga dengan harga pupuk yang juga mahal, belum lagi resiko gagal panen, dan harga yang rendah pada saat panen, membuat petani berfikir ulang sebelum mengusahakan komoditas ini. Dilain pihak pemerintah membebaskaan bea masuk bagi komoditas ini. Dimana pedagang bisa panen beras dan kedelai dipelabuhan yang lebih kecil resikonya. Dalam jangka panjang akan mematikan usaha padi dan kedelai dalam negeri. Pada akhirnya akan membuat kita tergantung dengan impor, dan terombang-ambing dalam naik turunnya harga dunia, sekali lagi hal ini akan merugikan masyarakat.

Strategi keamanan pangan dalam islam.

Selama ini solusi pemerintah dalam menghadapi kenaikan bahan makanan adalah dengan melakukan operasi pasar. Namun itu pun hanya untuk bahan makanan tertentu. Padahal kualitas pangan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas sdm dalam negeri.

Dalam islam pangan merupakan salah satu kebutuhan primer setiap warga negara. Sehingga keamanan pangan hanya bisa tertegakkan ketika daulah khilafah tegak. Terpenuhinya pangan tiap warga negara merupakan hak warga negara yang dijamin oleh negara. Sehingga negara memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan setiap warga negara memiliki makanan. Telah mahsyur khabar bagaimana amirul mu’minin umar bin khatab memanggul sendiri bahan makanan bagi rakyatnya yang tidak memiliki. Hal ini berbeda dengan penguasa saat ini yang justru kenyang sedangkan rakyatnya banyak yang kelaparan.

Keamanan pangan terkait dengan kebijakan pertanian. Dan hal ini berkaitan dengan beberapa hal:

a. kepemilikian lahan dan pengelolaan lahan. Imam bukhari meriwayatkan hadist dari Umar dari Rasulullah bahwa beliau bersabda: ”siapa saja yang telah menghidupkan sebidang tanah dengan pagar, maka tanah itu adalah miliknya”. ”siapa saja yang telah memagari sebidang tanh dengan pagar, maka tanah itu miliknya”. Dan ”siapa saja yang terlebih dahulu sampai pada suatu tempat yang belum pernah didahului oleh seorang muslim pun, maka dia lah yang lebih berhak atas tempat tersebut”. (An-nabhani, 1990)

Namun kepemilikan ini bukanlah kepemilikan otomatis dan selamanya karena umar menyebutkan bahwa ”siapa saja yang memagari tanah tidak berhak (atas tanah yang telah dipagarinya) setelah (membiarkannya) selama tiga tahun”. Dan Rasulullah bersabda: ”siapa saja yang telah menghidupkan tanah mati maka tanah itu adalah miliknya”.

b. Intensifikasi. Meningkatkan produksi pangan dengan meningkatkan hasil produksi pangan, hal ini bisa ditempuh dengan memberikan subsidi pada berbagai sarana produksi pertanian seperti pupuk, benih, obat-obatan dan informasi iklim dan cuaca dan irigasi yang baik kepada masyarakat.

c. Ekstensifikasi. Adalah meningkatkan produksi pangan dengan menambah luasan areal pertanian. Hal ini bisa dilakukan pemetaan wilayah daulah dengan melihat potensi dan kesuburan tanah. Sehingga lahan yang sebenarnya efektif buat pertanian tidak akan dikonversi menjadi lahan tambang atau yang lainnya, demikian juga sebaliknya.

d. Diversifikasi. Diversifikasi jenis pangan sangat perlu supaya tidak bergantung pada satu jenis pangan saja. Yang akan menimbulkan monopoli atau justru kesulitan ketika terjadi gagal panen pada satu produk pangan.

e. Perlindungan. Perlindungan disini bukan sekedar dalam subsidi sarana produksi namun juga perlindungan negara terhadap komoditas strategis (seperti beras- karena bahan makanan pokok). Tidak ada negara yang ingin tergantung secara pangan kepada negara lain. Karena ketergantungan ini akan membahayakan integritas negara. Sehingga pembatasan impor, atau justru penghentian impor untuk menumbuhkan pertanian dalam negeri bisa dilakukan.

Strategi ini selain menjamin terpenuhinya kebutuhan primer setiap warga juga akan mematahkan teori malthus. Karena dengan pengelolaan yang benar kekhawatiran kurangnya jumlah pangan akibat bertambahnya jumlah penduduk tidak akan terjadi. Selama ini kerawanan pangan lebih disebabkan karena kekayaan hanya dinikmati 20% penduduk dunia.

Islam adalah paripurna, sehingga satu kebijakan hanya akan bisa dilaksanakan ketika kebijakan pada sektor lain juga diterapkan. Supaya daulah bisa menjamin ketersedian pangan bagi tiap warga negara, maka daulah harus memiliki sumber penerimaan sendiri yang terkait dengan keuangan dan lainnya. Semoga khilafah segera tegak, sehingga keamanan pangan bisa terjamin.

Wallahu ’alam bi ash-shawab

Thursday, April 22, 2010

terima kasih mama mertua

mertua.... ya gitu deh.. susah-susah seneng punya mertua, yang cerewetlah, sok tewe lah dan sok ikut campur. tapi....
disadari ato tidak, kita semua kudu bersyukur dan berterima kasih pada mertua, coz... pasangan yang kita dapat saat ini semuanya berkat mertua. pasangan yang santun, berpendidikan, penyayang, pengertian dll... semua berkat mertua kita. siapa yang untung kita juga kan tinggal "memetik" hasil didikan mertua.

jadi meskipun bete dengan sikap mertua, tetap aja harus bersyukur dan berterimakasih pada mertua yang telah memberikita pasangan hidup dan merestui kita sebagai menantu.
buat my mother in law, thankedyou verry much for your beloved son, who's now my husband...
^_^ thank's Allah my Lord for given' me a soulmate...

AIR

ada yang bilang masalah kita bukanlah kekurangan air, tapi kekurangan air bersih yang layak digunakan (konsumsi). karena dari total air yang ada dimuka bumi ternyata:
* 97,5 % adalah air asin dimana sekitar 1% diantaranya adalah air tanah yang payau
* 2,5 % air tawar dimana 2/3 diantaranya beku (es/salju) sisanya air tanah dan air permukaan yang cair.

air selain sumber kehidupan juga sumber masalah dan sumber kematian. jangankan perebutan air serobotan antrian air saja mengorbankan nyawa seperti yang terjadi di India. karena air juga Israel memblok sungai yordan yang bersumber di hulu lebanon, mengalir meleati suriah, yordan, Israel dan Palestina.

bahkan Israel mengancam akan mengebom stasiun pompa pertanian di Hasbani, di Lebanon Selatan hanya karena air!! yang lebih menyedihkan rakyat israel erpesta air dan membuang-buang air untuk kolam renang, sedangkan rakyat palestina harus adu mulut hanya untuk membeli air (dari warga Israel) yang berasal dari bumi mereka (dasar Israel ke****t!!!).

seee..... dingsanak, gimana kalau kita harus bayar untuk menggunakan sungai martapura dan mahakam. kebayang ga si berapa duit... jadi mari kita galakkan Reduce, Reuse, Recycle, and Respect our water....


*semua bahan diambil dari National Geographic*

Monday, April 19, 2010

mendongkrak pd dengan branded

"ga pe-de sayang..." begitu keluhan yang pernah ku dengar. branded ato merk baik dalam pakaian, makanan, tas dan aksesoris lainnya khususnya yang menunjang penampilan bukan lah hal aneh saat ini. bahkan antara satu merk dengan merk yang lain terjadi persaingan. orang-orang yang tebiasa menggunakan barang2 bermerk akan merasa sangat tidak pe-de ketika mengenakan barang yang tidak bermerk, bahkan mereka tau betul merk ini harga segini, masih diatas atau dibawah harga merk yang ini, aduwww pusinnggg dehhh...

pakaian memang menunjang penampilan dan pada akhirnya mampu mendongkrak pe-de (kepercayaan diri) seseorang. hanya saja menyerahkan kepercayaan diri pada secarik merk sangatlah menyedihkan, bayangkan saja untuk sepotong jeans merk Legg's yang dipake paling cuma seminggu sekali harganya 300an ribu, belum shirt nya, sabuknya, topinya, dll... wew berapa duit ya...

pakaian dalam islam
pe-de karena penampilan bermerk, hanyalah semu. karena pakaian pada dasarnya dalam islam digunakan untuk menutupi aurat, dan melindungi kulit dari hal2 yang membahayakan. pakaian dalam islam yang paling penting adalah menutup aurat, dan dibedakan pakaian bagi laki2 dan perempuan, bagi laki2:
* yang pasti menutup aurat (dari pusar sampai lutut)
* bentuk nya bebas, artinya ya terserah aja mau celana pendek kek, sarung kek, pake kilt juga boleh asal menutup aurat itu
* di haramkan menggunakan emas dan sutra... jadi sebagus apapun, sebranded apapun, semahal apapun, se keren apapun dan seoke apapun desainnya, selama pakaian tersebut terbuat dari sutra dan diperuntukan laki2 maka haram digunakan oleh para pria muslim manapun dan dimanapun serta kapanpun...

beda pakaian bagi perempuan adalah:
jangan salah ya, yang namanya perempuan itu emang ribet, begitu juga urusan pakaian banyak aturannya, tapiiiii tetep cantik kok tenang aja girls... ini aturan islam mengenai pakaian wanita:
* pakaian rumah: rumah itu tempat tinggal khusus jadi wanita boleh menutup auratnya dengan apapun, dari bahan apapun dan model yang bagaimana pun. pan yang boleh masuk ke rumahnya cuma mahrom saja, jadi amannn
* pakaian diluar rumah: naahhhh buat yang satu ini, islam mengaturnya dengan sungguh2, jadi bagi yang mengaku muslimah inilah panduannya
1. pakaian rumah (tsaub) pakaian ini dikenakan juga ketika wanita keluar dari kehidupan khususnya yang didalam rumah, nah ini model nya boleh macem2 dan modis2 jg oke :)
2. pakaian bagian atas: bagian ini yang sering disebut sebagai kerudung seperti dalam Qur'an Surah An-Nuur ayat 31, hendaklah menutupkan kain kerudung kedadanya... see
3. pakaian bagian bawah: pakaian ini yang kemudian disebut sebagai jilbab, dalam Surah Al-ahzab 59 di sebut sebagai jilbab, nah gimana si yang namanya jilbab diambil dari berbagai hadits nabi, yang jelas yang namanya jilbab itu, berbentuk terusan tidak terpotong menutupi seluruh tubuh hingga kedua kakinya

so dengan aturan pakaian yang seperti ini harusnya membuat kita cukup pe-de hanya dengan mengenakan pakaian yang sesuai syariat ga perlu branded....
juastru kalo branded tapi ga syar'i nah itu yang seharusnya bikin ga pe-de, masa' siii pakaian neraka gitu dipake ya ga lahh..

anywho, yang paling penting, apapun itu pe-de itu bukan pada merk ato brand tapi pada syari'at oke semua...

Saturday, February 27, 2010

cinta yang akan selalu berbalas

kenangan tentang dialog dengan seorang adinda tersayang.
adinda: " kaka, apakah berharga ketika kita mencintai seseorang dengan sedemikian dalam dan tulus, menginginkan yang terbaik baginya, mendoakan yang terbaik baginya, tapi... ternyata dengan mudahnya dia menggantikan kta dengan yang lain"
kanda: "dinda tersayang, cinta adalah rahasia dan anugrah Allah bagi umatnya, dia diciptakan sebagai naluri supaya manusia memiliki rasa, motivasi dan kasih sayang..." menarik nafas, kemudian dinda menyela "tapi kaka... tidak cukupkah apa yang kami lakukan, semua sayang dan perhatian yang kami berikan?" keluh. "hati memilih jalannya sendiri, allah tidak ciptakan cinta untuk menyulitkan, tidak untuk dikeluhkan dan tidak untuk membuat kita menjadi buta" kanda berkata.

"beri kami nasehatmu kaka", ujar dinda. menarik nafas pelan dan mulai berkata: "sayang, Rasul berkata yang terbaik diantara orang yang paling mencintai adalah yang paling besar cintanya kepada yang lain".
"lalu mengapa kami tidak merasa cukup?"
"mengapa kami masih merasa berat ketika saudara yang sangat kami cintai, lebih memilih orang yang baru dikenalnya, dibanding kami yang tulus ini?". dinda masih berkeras.

"sayang... cukup lah Allah bagi kita semua, Dia yang maha membalas semua cinta, janganlah silau dengan segenap cinta yang ditawarkan dan yang kau tawarkan... karna sayang... cinta hamba tidaklah kekal, dia dibatasi dengan pandangan, pemikiran dan persepsi, ilahi Robb memiliki semua kapasitas dan kapabilitas untuk semua cintamu itu.. jangan bersedih dengan cinta saudaramu ini". tersenyum dan melanjutkan "karena ketika kau mencintai dengan tulus ada Allah yang akan selalu mencintaimu, itulah keuntungan orang2 yang beriman".
dinda tersenyum dan berkata "kaka, mungkin tidak semudah dikatakan namun, inilah yang terbaik karena sudah seharusnya begitulah cinta kepada saudara dan cinta kekpada insan".

Rasul bersabda: "tidaklah seseorang dikatakan beriman hingga dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri" sudahkah kita mencintai kaum muslimin yang saat ini sedang tertidur dalam dekapan kapitalisme dan membangunkannya? atau sudahkah kita mencintai kaum muslimin yang sedang teraniaya dan terusir di palestina? sudahkah kita mencintai Nya dengan segenap cinta...
ya Robb ampuni kami yang tak tulus dalam mencintai ini...

Monday, February 22, 2010

Pelestarian lingkungan untuk pelestarian ekonomi

Selama ini telah diketahui bahwa ekonomi senantiasa berbanding terbalik dengan pelestarian lingkungan, semakin banyak keuntungan yang ingin dicapai maka semakin besar korbanan lingkungan yang terjadi. Untuk mendapatkan energi yang murah dan melimpah maka eksploitasi sumberdaya alam diperlukan, selain itu penghematan biaya produksi juga dilakukan yang artinya memotong biaya social dan lingkungan.


Efisiensi merupakan rumus utama untuk mendapatkan profit maksimum. Pemilihan proses produksi adalah salah satunya. Dalam pertambangan, khususnya pertambangan batu bara yang diperlukan sebagai sumber energi yang berlimpah di Indonesia khususnya kalimantan, menjadi primadona bagi perekonomian setempat. Pemilihan pola penambangan yang profit oriented -dengan tambang terbuka yang memberi banyak dampak negatif terhadap lingkungan- hal yang biasa dan dimaklumi oleh aparat terkait, meski sebenarnya pola penambangan tertutup -yang jauh lebih sedikit resiko lingkungannya- juga mungkin dilakukan di daerah ini. Karena biaya yang dikeluarkan untuk melakukan penambangan ini lebih mahal (artinya mengurangi keuntungan) maka pengusaha cenderung untuk meninggalkannya.


Bila kita mau sedikit bijak dalam berfikir dan bertindak, maka pelestarian lingkungan penting bagi keberlangsungan perekonomian kita. Alam yang lestari menjamin ketersedian bahan baku, dan kesehatan masyarakat adalah jaminan bagi produsen karena ketersediaan konsumen


See... sebenarnya justru para kapitalislah yang sangat berkepentingan terhadap kelestarian lingkungan, (itu juga kalo mereka nyadar) bayangin aja kalo alam kita ancur lebur, apa lagi yang mau diproduksi trus sapa lagi yang mau beli, kalo gitu bangkrut dah kitaaa

Tuesday, February 9, 2010

back to campus

back to campus!!!
ntah suatu ironi atau anugerah, aku di besarkan ditempat yang bernama kampus, menjadi dewasa bahkan hidup dari tempat ini, jadi kalau ada kalimat kembali kekampus maka itulah kenyataannya.

inilah tempat aku hidup saat ini dan kedepannya nanti. hidup dikampus berarti hidup diantara para intelektual, hidup ditengah2 ilmu, hidup diantara para aktivis, hidup ditengah2 semburan dan gempuran ideologi yang berbeda dan dinamika pergerakan yang sangat tinggi.

kampus tempat keramat bagi masyarakat karena ditempat ini dilahirkan para pemimpin dan para penggerak, dan aku bersyukur sudah menjadi bagian dari tempat ini. mendapatkan ilmu dari kampus, mematangkan idealisme ku dikampus, mengawali pergerakan di kampus, bahkan sekarang hidup dari kampus, jadi sekarang balik ke kampus lagi dan nanti bakal kekampus lagi yang beda cuma nama kampusnya.

so students lets start our lessons today.....

Tuesday, January 19, 2010

coz i luv u

bila ada mentari yang menyinari hidupmu itulah aku
bila ada bintang yang menuntun jalanmu pada malam kelam itulah aku
bila ada hujan yang menghidupkan bumimu itulah aku

saat kau menangis, pelukan hangat menenangkanmu itulah aku
saat kau terluka, balutan sayang mengobatimu itulah aku
saat kau jauh, doa yang mengiringimu itulah aku

bila ada gembira pada saat sedihmu itulah aku
bila ada tempat kokoh tempatmu bersandar itulah aku
bila ada pelabuhan tempat hatimu kembali itulah aku

coz.......