kenangan tentang dialog dengan seorang adinda tersayang.
adinda: " kaka, apakah berharga ketika kita mencintai seseorang dengan sedemikian dalam dan tulus, menginginkan yang terbaik baginya, mendoakan yang terbaik baginya, tapi... ternyata dengan mudahnya dia menggantikan kta dengan yang lain"
kanda: "dinda tersayang, cinta adalah rahasia dan anugrah Allah bagi umatnya, dia diciptakan sebagai naluri supaya manusia memiliki rasa, motivasi dan kasih sayang..." menarik nafas, kemudian dinda menyela "tapi kaka... tidak cukupkah apa yang kami lakukan, semua sayang dan perhatian yang kami berikan?" keluh. "hati memilih jalannya sendiri, allah tidak ciptakan cinta untuk menyulitkan, tidak untuk dikeluhkan dan tidak untuk membuat kita menjadi buta" kanda berkata.
"beri kami nasehatmu kaka", ujar dinda. menarik nafas pelan dan mulai berkata: "sayang, Rasul berkata yang terbaik diantara orang yang paling mencintai adalah yang paling besar cintanya kepada yang lain".
"lalu mengapa kami tidak merasa cukup?"
"mengapa kami masih merasa berat ketika saudara yang sangat kami cintai, lebih memilih orang yang baru dikenalnya, dibanding kami yang tulus ini?". dinda masih berkeras.
"sayang... cukup lah Allah bagi kita semua, Dia yang maha membalas semua cinta, janganlah silau dengan segenap cinta yang ditawarkan dan yang kau tawarkan... karna sayang... cinta hamba tidaklah kekal, dia dibatasi dengan pandangan, pemikiran dan persepsi, ilahi Robb memiliki semua kapasitas dan kapabilitas untuk semua cintamu itu.. jangan bersedih dengan cinta saudaramu ini". tersenyum dan melanjutkan "karena ketika kau mencintai dengan tulus ada Allah yang akan selalu mencintaimu, itulah keuntungan orang2 yang beriman".
dinda tersenyum dan berkata "kaka, mungkin tidak semudah dikatakan namun, inilah yang terbaik karena sudah seharusnya begitulah cinta kepada saudara dan cinta kekpada insan".
Rasul bersabda: "tidaklah seseorang dikatakan beriman hingga dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri" sudahkah kita mencintai kaum muslimin yang saat ini sedang tertidur dalam dekapan kapitalisme dan membangunkannya? atau sudahkah kita mencintai kaum muslimin yang sedang teraniaya dan terusir di palestina? sudahkah kita mencintai Nya dengan segenap cinta...
ya Robb ampuni kami yang tak tulus dalam mencintai ini...
Saturday, February 27, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Subhanallah postingan yang mantap tap tap,keren abis. . .Jadi terenyuh saat membaca,,,ya ALLAH ampuni hamba-Mu ini. . .Tsukron,jzk
ReplyDelete