Wednesday, July 4, 2007

MENUJU INDONESIA BARU DENGAN KEKHHILAFAHAN

Indonseia dan islam memiliki hubungan yang sangat erat, bahkan islam tidak dapat dilepaskan dari keseharian bangsa ini sehingga tidak sedikit seruan-seruan yang memunculkan islam sebbagai alternative solusi dari berbagai persoalan yang menimpa bangsa ini. Terlebih lagi berbagai persoalan yang mendera tidak kunjung selesai. Indonesia memiliki beberapa kelebihan yang akan menjadi kekuatan khilafah. Hal ini dilihat dari beberapa tinjauan.

Geografis.

Strategisnya letak Indonesia yang diapit dua benua dan dua samudra, membuat Indonesia memiliki posisi strategis. Baik dari sisi ekkonomis sebagai jalur pelayaran internasional dan perdagangan juga dari sisi keamanaan, karena letaknya ini maka Indonesia sangat berperan dalam menciptakan stabilitas dan keamanaan tetangganya.

Ekonomi.

Indonesia terkenal sebagai Negari yang sangat kaya. Memiliki SDA yang beragam dan tanah yang subur yang memungkinkannya, mengolah kekayaan ini. Selain itu dengan kepulauan dan jmlah penduduk yang besar membuat perdagangan di dalam negeri ini sangat besar juga konsumsi yang besar. Dan sumber tenaga kerja yang juga sangat besar.

Social budaya.

Mayoritas penduduk Indonesia beragama islam. Di banyak daerah islam dan hokum-hukumnya menjadi pegangan bagi masyarakatnya. Seperti Aceh dan sebagian besar Sumatera lainnya, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan juga daerah jawa.

Sejarah.

Dari sisi sejarah tidak bias dipungkiri kedekatan islam dan perjuangan anak bangsa ini menuju kemerdekaan. Semua tidak terlepas dari pengaruh semangat jihad dalam islam. Perjuangan Pangeran diponegoro, pangeran Samudra, juga Pattimura. Semangat islam dan penerapan hukumnya jga telah diadopsi oleh banyak kerajaan-kerajaan islam di negeri ini dari sabang sampai ke tanah ambon. Tanpa menimbulkan konflik horizontal juga konflik vertical.

Dengan berbagai aspek ini rasanya sangat wajar dan mungkin bagi Indonesia untuk menerapkan islam bahkan menjadi pusat pemerintahan islam dunia yakni KEKHILAFAHAN.