Saturday, May 3, 2008

Ketika Ibu Beraksi

Che Guevara, tokoh rebel dari Argentina yang membantu Fidel Castro di Kuba naik tahta. Che Guevara juga tokoh yang sangat ditakuti oleh pemerintah Bolivia dan Peru. Bahkan 30 tahun setelah kematiannya Ernesto “Che” Guevara tetap menjadi sosok yang mampu memotivasi banyak tokoh-tokoh gerakan perubahan.


George Walker Bush, tokoh USA kontroversional yang dikenal dengan kebijakan “War on Terorism”. Membawa banyak kejahatan perang dengan tuduhan yang tidak terbukti kebenarannya dengan menyerang Afganistan dan Irak, meninggalkan banyak korban, namun juga membawa banyak keuntungan bagi sekutu-sekutunya berupa kontrak-kontrak eksplorasi minyak baru dan juga proyek-proyek recovery bagi Negara-negara jajahannya (Afganistan dan Irak).


Pangeran Diponegoro, tokoh Nasional yang dikenal dengan kesederhanaan dan perjuangannya dalam membebaskan negeri ini dari penjajahan. Tokoh bangsawan yang juga sangat dekat dengan rakyat jelata.


Muhammad Al-Fatih, Kholifah yang mampu memenuhi Hadist Rasul dengan menaklukan Konstantinopel. Membebaskan manusia dari penyembahan yang salah kepada penyembahan kepada Allah semata. Merupakan pemimpin kaum muslimin yang mulia bahkan pasukannya adalah pasukan terbaik. Imam Bukhari, perawi hadist terkenal yang memiliki keterbatasan dengan Kebutaannya. Dan banyak lagi tokoh-tokoh islam yang mengukir sejarah dengan tinta emas. Membuat banyak perubahan peradaban manusia bahkan sampai sekarang tetap menjadi idola.


Kebesaran tokoh-tokoh dunia ini, dari Muhammad al-Fatih, Imam Bukhari, Pangeran Diponegoro, bahkan Che Guevara juga George W. Bush, tidak terlepas dari peran sesosok ibu di belakangnya. Ibunya lah yang mempengaruhi pandangan politik Che Guevara, begitu juga ibu yang mempengaruhi tumbuh kembang seorang George W.Bush. Ibu juga merupakan madrasah pertama dan utama bagi Imam Bukhari dalam mengatasi keterbatasannya, sehingga kebutaannya tidak menjadi penghalang. Ibu juga merupakan pendidik dan motivator utama bagi Muhammad al-Fatih, yang menjadikannya sosok mulia yang memenuhi Hadist Rasul.


Besarnya peran Ibu, sangat menentukan warna generasi dan kehidupan berbangsa yang akan dating. Karena ibu merupakan madrasah pertama, juga teladan bagi anak. Sehingga pemikiran dan pandangan politik seorang ibu akan mempengaruhi anak. Menentukan kepribadian anak dan menentukan bentuk generasi serta pemimpin yang akan datang, hal ini terbukti dari banyak tokoh besar yang berkuasa. Tipe kepemimpinan mereka menjadi cermin dari kepribadian yang telah tertanam sejak kecil. Seorang George W. Bush selalu menghabiskan waktu bermain dan masa kecilnya hanya dengan sang ibu. Benarlah hadist Rasul “Seorang anak dilahirkan dalam keadaan suci, orang tuanyalah yang menjadikannya Nasrani, yahudi atau Majusi”.


Islam memahami benar posisi seorang wanita yakni sebagai Ibu dan pengatur rumah tangga selain sebagai anggota masyarakat. Bahkan tugas berat sebagai pencetak generasi ini di ganjar dengan pujian yang sangat mulia dalam islam dan dibalas dengan pahala yang tidak sedikit.


Beratnya tugas ini membuat wanita tidak diwajibkan bekerja mencari nafkah, namun Islam mewajibkan para ayah dan suami untuk memenuhi kebutuhan para wanita, dimana ketika mereka tidak mampu kewajiban ini jatuh kepada pihak keluarga, ketika tidak mampu juga, maka kewajiban ini jatuh pada Negara untuk memenuhinya. Sehingga para ibu tidak disibukkan dengan aktifitas mubah yang akan membuat mereka menomorduakan pendidikan anak, atau mengalihkan tugas ini kepada TPA, atau pengasuh-pengasuh bersertifikasi.


Wahai Ibu! Ibu seperti apakah yang anda inginkan, ibu yang menghasilkan tokoh yang menorehkan sejarah berdarah seperti halnya Che Guevara, atau Goerge W. Bush atau ibu yang menghasilkan tokoh pengukir sejarah emas seperti Imam Bukhari, Muhammad al-Fatih? Generasi apakah yang akan anda sumbangkan pada dunia? Para pemimpin atau para pembebek? Semua terletak di tangan anda para Ibu yang dimuliakan Allah.

2 comments:

  1. lha saya bukan Ibu, gimana, ya udah ga jadi komen :D btw sukses ya bu !!

    ReplyDelete
  2. ya, bagi saya peran ibu sangat besar. Beliau mengajarkan saya banyak hal dengan memberi contoh, ketegasan dan sikap beliau membuat kami lebih mandiri seperti sekarang ini.

    ReplyDelete