Thursday, February 21, 2008

Philip Pulman Trilogy

kayanya akhir-akhir ini buku yang dibuat lagi ngetrend dengan trilogy, masih inget kan dengan Lord of the ring yang juga trilogy, nah sekarang ini juga ada. yang baru-baru ini di film kan apalagi kalo bukan " The Golden Compass".

Meski didalam buku ini tokoh utama adalah lyra dan will yang masih anak-anak dan berada pada dunia yang berbeda, namun jalan ceritanya mungkin terlalu berat dan lumayan mencuci otak anak-anak, dibandingkan dengan Harry Potter yang meskipun penuh dengan sihir yang ga jelas namun keluguan dan kekonyolan anak-anak sangat terasa, sehingga lumayan menghibur. namun pada ketiga buku ini hal tersebut sulit ditemui karena tokoh lyra sangat pandai berbohong dan tidak merasa bersalah berbohong bahkan untuk tujuan yang tidak jelas sekalipun.

Secara garis besar buku ini menceritakan tentang petualangan kedua tokoh --(lyra&Will) sebelum masa dewasa mereka dan mendapati daemon mereka memiliki bentuk tetap-- dalam menyelamatkan semua dunia yang paralel dari kehancuran dan perang yang dimulai oleh ayah Lyra (Lord Asriel)yang juga merupakan cendekiawan. Lord Asriel menantang sang Otoritas yakni Tuhan yang maha kuasa dibantu segolongan Malaikat yang membelot, penyihir dan banyak golongan lain.

Banyak hal terjadi termasuk pertempuran melawan pasukan gereja yang percaya bahwa lyra adalah Hawa, dan karena godaan yang tidak dapat dihindari olehnya membuat manusia terlempar dari surga dan hidu di dunia...

dikisahkan pula bahwa Sang Otoritas sebenarnya bukan tuhan dan tidak ada tuhan karena dia sendiri tidak azali namun dia tercipta pertama kali dibanding malaikat lain sehingga dia mengangkat dirinya menjadi tuhan, jadi karena sikap seperti ini lah sang Otoritas menghadapi peperangan, selain tentu saja karena memberikan perwalian kepada gereja untuk memutuskan benar dan salah. Sehingga pada akhirnya tidak penting apakah tuhan itu ada atau tidak karena manusialah yang menetapkan dan memutuskan sesuatu bagi dirinya.-- yang ini kesimpulan saya.
karena ternyata sebelum sang Otoritas hanyalah materi dalam hal ini disebut Debu, sehingga semua bakal kembali jadi debu.

menurut saya buku ini meski dibalut dengan jalan cerita tetap saja ide yang disampaikan adalah, kebebasan manusia dan bahwa materi adalah awal segala sesuatu dan materi adalah azali... jadi lumayan menggoncang iman...

kalo boleh dikasi rating munkin cuma di kasih * (satu bintang) artinya payah....

1 comment:

  1. aku kok ga tertarik ya ma buku2 macem gitu, pa lagi mpe terguncang.. :D

    ReplyDelete