* yang pertama tentu aja patung maskot kota amuntai, yakni itik.....
sebenarnya selain ngetop dengan itik alabio kota ini juga dikenal dengan hadangan kalang nya (kerbau rawa) tapi karena susah klo mau motonya jadi ya... cukup dengan itik aja ya...
btw buat yang masih bingung itik itu sama dengan bebek
* berikutnya adalah keadaan alamnya-->
rawa......
ini bukan danau, kolam atau apapun,
ini rawa...
jadi sebagian besar daerahnya adalah daerah yang terendam air, (jadi inget kata temenku yang melakukan perjalanan dari bpp-bjb, katanya kalsel itu seperti daerah yang dibangun diatas air-- dan emang ga salah si)
nah dengan ciri khas ini membuat kalsel beda dengan kaltim, sehingga studi pada prodi-prodi yang ditawarkan diPT juga beda.
wajarkan klo kemudian studi yang diangkat adalah, tropical desease, lahan basah/gambut dan lain-lain yang jadi ciri khas tempat ini.
begitu juga dengan vegetasi nya, karena memiliki daerah rendaman air yang cukup beragam memungkinkan kalsel menikmati panen padi yang merata sepanjang tahun, artinya ada musim panen yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain di kalsel, jadi ga mungkin kelaparan kan...
* Kemudian tipe tata kota*
seperti halnya tipe-tipe kota Islam lainnya, maka tata kota nya ga jauh-jauh antara pusat ibadah, pusat pemerintahan dan pusat kegiatan masyarakatnya. sebenarnya ga juga si klo tepat seperti tata kota-kota islam tapi, tipenya ya.. begitu deh
Taman Putri junjung buih, katanya si tempat santai nya masayarakat amuntai.
simpangan di antara masjid raya, dan gedung dewan
semua pasti tau karena ada tumpukan sampah, ya pastinya PASAR
*next kuliner*
selain telur itik, bilibis dan daging hadangan tentu saja, kuliner di tempat ini kurang lebih sama dengan kuliner di daerah hulu sungai lainnya. Masih seputar nasi kuning, ketupat trus kecap asinnya yang khas dan bakar-bakarannya. trus bertemu buah yang sebenarnya sudah sering dilihat di martapura dan banjarmasin juga banjarbaru tapi ga pernah nyoba yakni buah mentega, rasanya aneh banget, strukturnya lembut dengan rasa manis dan kelat diakhirnya
<--- begini tampangnya setelah dikupas (buah mentega)
<--- gula gait (gulali) dah lama banget ga makan ni permen tradisional, akhirnya ketemu di amuntai, borong bu semua berapa ya? buat oleh-oleh :)
taunya isinya kuaci labu...
halah, adah-adah aja....
tapi karena aneh, dipoto aja ya bu...
baiklah semua ini dia oleh-oleh dari amuntai ntar klo keluyuran lagi di bawain oleh-oleh yang lebih baik, karena sementara ini dipoto cuma pake hp maha, jadi hasilnya ya gitu deh...
amuntai...... akhirnya aku juga pernah jalan-jalan kesana....