I've seen this place a thousand times
I've felt this all before
And every time you call
I've waited there as though you might not call at all
I know this face I'm wearing now
I've seen this in my eyes
And though it feels so great, I'm still afraid
That you'll be leaving anytime
We've done this once and then you closed the door
Don't let me fall again for nothing more
Don't say you love me unless forever
Don't tell me you need me, if you're not gonna stay
Don't give me this feeling, I'll only believe it
Make it real or take it all away
I've caught myself smiling alone
Just thinking of your voice
And dreaming of your touch, is all too much
You know I don't have any choice
Don't say you love me unless forever
Don't tell me you need me, if you're not gonna stay
Don't give me this feeling, I'll only believe it
Make it real or take it all away...
Yeah, yeah yeah
We've done this once and then you closed the door
Don't let me fall again for nothing more
Don't say you love me unless forever
Don't tell me you need me, if you're not gonna stay
Don't give me this feeling, I'll only believe it
Make it real or take it all away
(Say you love me...)
Don't tell me you need me, if you're not gonna stay
Don't give me this feeling, I'll only believe it
Make it real, (make it real,) or take it all away
Take it all away, take it all away...
sebuah pencarian, mungkin itulah yang selalu dilakukan oleh kita semua. pencarian pelabuhan terakhir, seorang sahabat sejati.
bukannya lagi meloww ato apa, hanya saja setelah bertemu dengan teman2 smp dan mendengar kegagalan mereka, pencarian mereka, dan semuanya, baru deh kerasa ternyata apa yang ku dapat selama ini patut disyukuri. not because i'm meriagge (in fact not yet), tapi karena semua perjalanan ku selalu berakhir dengan kesadaran akan kebesaran Ilahi... bersyukur banget semua yang dialami temen2 itu juga merupakan sebuah pembelajaran.
akhirnya, dari pada ragu-ragu lebih baik kembali, seperti pesan the corrs diatas make it real or take it all away....
Tuesday, October 20, 2009
Monday, September 28, 2009
global warming, asumsi atau reality??
sepenggal pertanyaan itu yang singgah setelah membaca buku tulisan michael crichton berjudul "state of Fear". buku ini bercerita tentang seorang pengacara muda yag terjebak dalam opini Global Warming, apakah hal ini benar atau hanya sekedar "isu" bagi kepentingan orang-orang tertentu.
global warming memang isu penting dalam beberapa dekade ini, dan perdebatan mengenai hal ini sudah sedemikian "wah-nya" karena di lengkapi dengan berbagai data dan fakta. buku ini mengungkapkan satu sisi berbeda mengenai global warming itu sendiri dan juga didukung dengan segenap data dan hasil penelitian yang juga tidak sedikit dan tidak kalah akurat.
terlepas dari perdebatan apakah global warming sebuah ancaman atau sebuah siklus biasa, kalimat yang menarik adalah: "bahwa sebuah negara dijalan kan karena rasa takut". ketakutan terhadap sesuatu membuat orang-orang lebih mudah diatur. sebelumnya rasa takut akan perang dingin melawan soviet dan ideologi kirinya, setelah soviet runtuh maka diciptakanlah musuh baru yakni Islam dengan terorisme nya. namun ketika isu ini perlahan terkikis maka diciptakanlah sebuah monster bersama yang disebut "Global WArming".
data yang disajikan dalam buku ini mengenai konspirasi dibalik isu global warming ini lumayan akurat. namun yang paling penting adalah mengingat bahwa ternyata barat memerlukan musuh bersama untuk menciptakan rasa takut dalam rangka mengendalikan rakyatnya. apapun bentuk "monsternya".
wallahu 'alam
global warming memang isu penting dalam beberapa dekade ini, dan perdebatan mengenai hal ini sudah sedemikian "wah-nya" karena di lengkapi dengan berbagai data dan fakta. buku ini mengungkapkan satu sisi berbeda mengenai global warming itu sendiri dan juga didukung dengan segenap data dan hasil penelitian yang juga tidak sedikit dan tidak kalah akurat.
terlepas dari perdebatan apakah global warming sebuah ancaman atau sebuah siklus biasa, kalimat yang menarik adalah: "bahwa sebuah negara dijalan kan karena rasa takut". ketakutan terhadap sesuatu membuat orang-orang lebih mudah diatur. sebelumnya rasa takut akan perang dingin melawan soviet dan ideologi kirinya, setelah soviet runtuh maka diciptakanlah musuh baru yakni Islam dengan terorisme nya. namun ketika isu ini perlahan terkikis maka diciptakanlah sebuah monster bersama yang disebut "Global WArming".
data yang disajikan dalam buku ini mengenai konspirasi dibalik isu global warming ini lumayan akurat. namun yang paling penting adalah mengingat bahwa ternyata barat memerlukan musuh bersama untuk menciptakan rasa takut dalam rangka mengendalikan rakyatnya. apapun bentuk "monsternya".
wallahu 'alam
Friday, September 25, 2009
Hasil pemeriksaan terakhir
begini hasil pemeriksaan terakhir
nama : hanee
tinggi : 157 cm
berat badan : 44, 6 Kg (petugas: "tambah 3 -5 kg lagi supaya ideal" -- aq "ini dah naik 1 kg (ngeyel mode on) dibandingin sebelum puasa")
kandungan Air tubuh : 50,8% (petugas: "bagus")
massa lemak : 16,4 kg (petugas: "dikit banget kan idealnya 20 kg banyak makan daging ya" --disertai lirikan sebel -- aq: eh bukan salahku kan klo langsing -_-)
massa otot: (lupa angka tepatnya) (petuga: bagus -- tanpa senyum)
Gula darah: 174 (petugas: diem aja, aq: normalnya berapa? petugas:"dibawah 200" -- oh oke)
asam urat: (lupa juga) (petugas:"oke")
tekanan darah: 90/60 (petugas: "rendah banget si --lirikan judesnya keluar-- 100 aja masih ga normal, heran lu masih idup!" aq: heee )
setelah pemeriksaan selesai " pan bisa aja alatna rusak, lagi kan juga tuh alat belum dikalibrasi jadi errornya tinggi"
sipetugas masih dengan tatapan aneh.
kesimpulan: kurang gizi, ga sehat jadi banyak makan ya!
whatttt bisa ngamuk ahli gizi di rumah, kan bukan salah ku punya badan tipis, toh selama ini ga ada keluhan.
dimana-mana yang namanya peneliti emang ga ada yang gemuk, karena kerja berfikir selalu lebih berat dibanding kerja fisik, memakan energi lebih banyak gitu loh...
yang gemuk itu dimana-mana cuma penguasa karena kebanyakan korupsi dan sedikit mikir, klo mikir juga gimana caranya supaya tetap berkuasa. sudah ah buat semua:
MInal Aidin Wal Faidzin
Mohon maaf Lahir dan Bathin
next klo kalian periksa kesehatan jangan mau yang gratisan apalagi sama keluarga sendiri dijamin bakal dapat lirikan sinis seperti diriku...
nama : hanee
tinggi : 157 cm
berat badan : 44, 6 Kg (petugas: "tambah 3 -5 kg lagi supaya ideal" -- aq "ini dah naik 1 kg (ngeyel mode on) dibandingin sebelum puasa")
kandungan Air tubuh : 50,8% (petugas: "bagus")
massa lemak : 16,4 kg (petugas: "dikit banget kan idealnya 20 kg banyak makan daging ya" --disertai lirikan sebel -- aq: eh bukan salahku kan klo langsing -_-)
massa otot: (lupa angka tepatnya) (petuga: bagus -- tanpa senyum)
Gula darah: 174 (petugas: diem aja, aq: normalnya berapa? petugas:"dibawah 200" -- oh oke)
asam urat: (lupa juga) (petugas:"oke")
tekanan darah: 90/60 (petugas: "rendah banget si --lirikan judesnya keluar-- 100 aja masih ga normal, heran lu masih idup!" aq: heee )
setelah pemeriksaan selesai " pan bisa aja alatna rusak, lagi kan juga tuh alat belum dikalibrasi jadi errornya tinggi"
sipetugas masih dengan tatapan aneh.
kesimpulan: kurang gizi, ga sehat jadi banyak makan ya!
whatttt bisa ngamuk ahli gizi di rumah, kan bukan salah ku punya badan tipis, toh selama ini ga ada keluhan.
dimana-mana yang namanya peneliti emang ga ada yang gemuk, karena kerja berfikir selalu lebih berat dibanding kerja fisik, memakan energi lebih banyak gitu loh...
yang gemuk itu dimana-mana cuma penguasa karena kebanyakan korupsi dan sedikit mikir, klo mikir juga gimana caranya supaya tetap berkuasa. sudah ah buat semua:
MInal Aidin Wal Faidzin
Mohon maaf Lahir dan Bathin
next klo kalian periksa kesehatan jangan mau yang gratisan apalagi sama keluarga sendiri dijamin bakal dapat lirikan sinis seperti diriku...
Tuesday, September 1, 2009
100 juta vs 6,7 T
yups ga salah banget 100jt vs 6,7 T sapa yang menang?
hehe inilah salah satu ironi di negeri endonesah tercinta ini. karena ternyata unutk ngeluari uang 100jt aja beratnya minta ampyun, but giliran 6,7 T langsung tanpa pertimbangan dan basa-basi, gimana ceritanya? begini deh:
well kabut asap sudah bukan fenomena aneh di bumi kalimantan selama musim kemarau, bahkan percaya atau tidak kabut asap sudah ditunggu-tunggu (--buktinya banyak orang yang udah nyiapin masker--) bahkan kabut asap ini pengikat cinta sesama warga kalimantan. soale hanya musim kemarau ini para pejabat dan elite di tingkat daerah saling sapa untu mencari tau siapa pengirim sebenarnya kabut asap ini (nah lho).
nah untuk mengurangi (belum bisa dihilangkan soale) kabut asap ini yang diperlukan adalah HUJAN yups cuma hujan. karena hujan akan mematikan titik-titik api yang tersebar diseantero kalimantan. persoalannya, namanya juga KEMARAU mau dapat hujan dari mana??? akhirnya hujan buatan adalah solusinya.
untuk membuat si hujan ini diperlukan biaya sebesar 100jt, dalam satu kali pembuatannya dengan tingkat presisi yang rendah. karena terlalu banyak faktor yang tidak dapat diprediksi dan terlalu sulit menetapkan lokasi yang ingin di guyur hujan. sederhanya bikin hujan tidak menguntungkan secara ekonomi.
jadi berat sekali buat pemerintah mengeluarkan uang minimal 50x100jt untuk mematikan titik-titik api si sumber kabut asap dengan hujan buatan (dengan asumsi ada 50 titik-titik api pd faktanya lebih). dilain pihak pemerintah juga mengeluarkan 6,7 T sebagai dana bagi BANK CENTURY.
oke dari sisi pemerintah itu adalah hak mereka kemana mereka mengalokasikan uang rakyat. tapi pemerintah kok ga punya perasaan si? kabut asap ini bikin usia harapan hidup masyarakat jadi lebih rendah lagi, roda perekonomian di daerah jadi tersendat karena jarak pandang yang semakin pendek (bayangin 150 m). nah kalo bank century? biarin aja kenapa? toh pemiliknya dah pada lari keluar negeri nyante disana, kok bisa si rakyat yang disuruh bayarin, pan yang bankrut mereka, cape deh...
wajar klo kemudian ada tokoh nasional yang menyebutkan pemberian dana sebesar 6,7 T kepada bank century adalah perampokan!!!
jadi karena 100jt itu sedemikian berat didapat jadi warga kalimantan harap bersabar ya, terima ajah dan nikmati ajah kabut asapnya, klo kemudian paru2 berubah warna yah nikmati sajah anggap ciri khas sebagai warga kalimantan...
hehe inilah salah satu ironi di negeri endonesah tercinta ini. karena ternyata unutk ngeluari uang 100jt aja beratnya minta ampyun, but giliran 6,7 T langsung tanpa pertimbangan dan basa-basi, gimana ceritanya? begini deh:
well kabut asap sudah bukan fenomena aneh di bumi kalimantan selama musim kemarau, bahkan percaya atau tidak kabut asap sudah ditunggu-tunggu (--buktinya banyak orang yang udah nyiapin masker--) bahkan kabut asap ini pengikat cinta sesama warga kalimantan. soale hanya musim kemarau ini para pejabat dan elite di tingkat daerah saling sapa untu mencari tau siapa pengirim sebenarnya kabut asap ini (nah lho).
nah untuk mengurangi (belum bisa dihilangkan soale) kabut asap ini yang diperlukan adalah HUJAN yups cuma hujan. karena hujan akan mematikan titik-titik api yang tersebar diseantero kalimantan. persoalannya, namanya juga KEMARAU mau dapat hujan dari mana??? akhirnya hujan buatan adalah solusinya.
untuk membuat si hujan ini diperlukan biaya sebesar 100jt, dalam satu kali pembuatannya dengan tingkat presisi yang rendah. karena terlalu banyak faktor yang tidak dapat diprediksi dan terlalu sulit menetapkan lokasi yang ingin di guyur hujan. sederhanya bikin hujan tidak menguntungkan secara ekonomi.
jadi berat sekali buat pemerintah mengeluarkan uang minimal 50x100jt untuk mematikan titik-titik api si sumber kabut asap dengan hujan buatan (dengan asumsi ada 50 titik-titik api pd faktanya lebih). dilain pihak pemerintah juga mengeluarkan 6,7 T sebagai dana bagi BANK CENTURY.
oke dari sisi pemerintah itu adalah hak mereka kemana mereka mengalokasikan uang rakyat. tapi pemerintah kok ga punya perasaan si? kabut asap ini bikin usia harapan hidup masyarakat jadi lebih rendah lagi, roda perekonomian di daerah jadi tersendat karena jarak pandang yang semakin pendek (bayangin 150 m). nah kalo bank century? biarin aja kenapa? toh pemiliknya dah pada lari keluar negeri nyante disana, kok bisa si rakyat yang disuruh bayarin, pan yang bankrut mereka, cape deh...
wajar klo kemudian ada tokoh nasional yang menyebutkan pemberian dana sebesar 6,7 T kepada bank century adalah perampokan!!!
jadi karena 100jt itu sedemikian berat didapat jadi warga kalimantan harap bersabar ya, terima ajah dan nikmati ajah kabut asapnya, klo kemudian paru2 berubah warna yah nikmati sajah anggap ciri khas sebagai warga kalimantan...
Friday, August 28, 2009
Media, Berita dan Propaganda
Berita sudah menjadi konsumsi harian bagi kita semua, bahkan sesuatu yang terjadi di belahan bumi yang lain sudah bisa kita saksikan pada waktu itu juga ketika kejadian berlangsung.
berita yang demikian mengglobal bisa tersaji dengan cepat tidak lepas dari peran media.
media memiliki peran besar, karena dengan medialah kita mengetahui hal-hal baru juga dengan media pula kita mengenal dan mengevaluasi kebijakan pemimpin kita yang terhormat
hanya saja disayangkan media saat ini tidak lagi sekedar menyampaikan berita yang berimbang. bahkan media sudah memasuki ranah propaganda, dimana kepentingan akan ratting, iklan dan oplah penjualan sudah merasuk pada diri pahlawan informasi ini.
kita sering melihat tajuk-tajuk utama pada harian yang memiliki oplah besar diberbagai kota dengan menggunakan kalimat propaganda yang sangat mempengaruhi opini pembacanya. sangat jarang ada media yang hanya menyampaikan berita apa adanya bahkan berimbang tanpa propaganda. bahkan tidak sedikit kejadian yang sebenarnya biasa-biasa saja menjadi heboh dan berskala nasional gara-gara pemberitaan media. demikian juga sebaliknya kejadian yang penting dan sangat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara justru tenggelam karena
kejadian remeh temeh karena ulah pemberitaan media.
berita kini sudah menjadi komoditi global yang sangat menguntungkan, sehingga media juga berubah menjadi korporasi global yang sangat menentukan opini, pandangan bahkan standar kehidupan masyarakat dunia. sebagai sebuah korporasi besar, maka keuntungan adalah segalanya. sudut pandang yang digunakan bukan lagi pemberitaan yang seimbang tapi pemberitaan yang menguntungkan dan meningkatkan ratting, terlepas apakan berita tersebut benar, atau rekayasa.
berita yang demikian mengglobal bisa tersaji dengan cepat tidak lepas dari peran media.
media memiliki peran besar, karena dengan medialah kita mengetahui hal-hal baru juga dengan media pula kita mengenal dan mengevaluasi kebijakan pemimpin kita yang terhormat
hanya saja disayangkan media saat ini tidak lagi sekedar menyampaikan berita yang berimbang. bahkan media sudah memasuki ranah propaganda, dimana kepentingan akan ratting, iklan dan oplah penjualan sudah merasuk pada diri pahlawan informasi ini.
kita sering melihat tajuk-tajuk utama pada harian yang memiliki oplah besar diberbagai kota dengan menggunakan kalimat propaganda yang sangat mempengaruhi opini pembacanya. sangat jarang ada media yang hanya menyampaikan berita apa adanya bahkan berimbang tanpa propaganda. bahkan tidak sedikit kejadian yang sebenarnya biasa-biasa saja menjadi heboh dan berskala nasional gara-gara pemberitaan media. demikian juga sebaliknya kejadian yang penting dan sangat mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara justru tenggelam karena
kejadian remeh temeh karena ulah pemberitaan media.
berita kini sudah menjadi komoditi global yang sangat menguntungkan, sehingga media juga berubah menjadi korporasi global yang sangat menentukan opini, pandangan bahkan standar kehidupan masyarakat dunia. sebagai sebuah korporasi besar, maka keuntungan adalah segalanya. sudut pandang yang digunakan bukan lagi pemberitaan yang seimbang tapi pemberitaan yang menguntungkan dan meningkatkan ratting, terlepas apakan berita tersebut benar, atau rekayasa.
Wednesday, August 26, 2009
Kepada seluruh Kaum muslimin yang merindukan surga:
"Selamat datang di pesawat RAMADHAN AIR dengan no penerbangan 1430 H dengan tujuan EIDUL FITRI,
kita akan terbang dalam waktu 29/30 Hari diatas permukaan HAUS dan LAPAR.
kenakan sabuk PUASA, tegakkan sandaran SHOLAT tutup meja DOSA didepan anda dan buka jendela AMAL.
Pesawat ini dilengkapi dengan 3 pintu darurat, pintu MAGHFIRAH berada didepan, pintu AMPUNAN ditengah dan pintu 'ITKUM MINANNAR dibelakang,
demi alasan keamanaan harap tidak mengaktifkan HP (hub non mnpaat) dengan semua bujuk rayu syaitan,
penerbangan ini bebas asap PERSELISIHAN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN"
(Haniyah dan Keluarga)
"Selamat datang di pesawat RAMADHAN AIR dengan no penerbangan 1430 H dengan tujuan EIDUL FITRI,
kita akan terbang dalam waktu 29/30 Hari diatas permukaan HAUS dan LAPAR.
kenakan sabuk PUASA, tegakkan sandaran SHOLAT tutup meja DOSA didepan anda dan buka jendela AMAL.
Pesawat ini dilengkapi dengan 3 pintu darurat, pintu MAGHFIRAH berada didepan, pintu AMPUNAN ditengah dan pintu 'ITKUM MINANNAR dibelakang,
demi alasan keamanaan harap tidak mengaktifkan HP (hub non mnpaat) dengan semua bujuk rayu syaitan,
penerbangan ini bebas asap PERSELISIHAN, MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN"
(Haniyah dan Keluarga)
Monday, August 10, 2009
yang datang setiap tahun
yang datang setiap tahun... selain ulang tahunku tentunya ^_^ juga ramadhan dan eidul fitri adalah
well ada banyak si, tapi kalau mau dibuat daftar lumayan juga...
yang pasti, beberapa hal ini selalu hadir tiap tahunnya dan senantiasa di maklumi (bukan diselesaikan)
1. yang selalu datang tiap tahun adalah inflasi, baiklah ini memang tidak terjadi tiap tahun tapi tiap bulan, inflasi yang edun ini membuat kehidupan semakin sulit.
2. naiknya gaji pns, well emang si ga adil kalo dibilang tiap tahun karena pada faktanya belum tentu, but... akhir2 ini tiap tahun pns selalu membawi gaji semakin besar nominalnya.
3. banjir, oke banjir ini emang selalu datang tiap tahun meski tidak mengunjungi tiap tempat tercinta di kalsel ini, tapi tetap aja banjir ini selalu unjuk kekuatan dan dimaklumi bahkan dipersiapkan kedatangannya, buktinya tidak ada perbaikan dari tahun ke tahun.
4. kabut asap, well kalau musim hujan banjir yang datang nah musim kemarau kabut asap yang berkuasa, menentukan jadwal penerbangan, menentukan jadwal sekolah dll. kabut asap ini selalu jadi masalah tuduh menuduh antar propinsi tetangga, ayo ngaku siapa yang sering ngirim kabut asap ke banjarbaru??!!!
5. pemadaman bergilir. kesel memang tapi yah begitulah, jadi kalau aku terhambat jadi magister maka salahkan PLN yang pake acara pemadaman bergilir, membuat thesisku ga beres-beres (*** maksa mode on).
6. ledeng macet. dengan alasan perawatan berkala dan pembersihan dlll, cukup sudah!!!
ternyata, capek juga kalau harus menulis tentang ini ya sudahlah...
well ada banyak si, tapi kalau mau dibuat daftar lumayan juga...
yang pasti, beberapa hal ini selalu hadir tiap tahunnya dan senantiasa di maklumi (bukan diselesaikan)
1. yang selalu datang tiap tahun adalah inflasi, baiklah ini memang tidak terjadi tiap tahun tapi tiap bulan, inflasi yang edun ini membuat kehidupan semakin sulit.
2. naiknya gaji pns, well emang si ga adil kalo dibilang tiap tahun karena pada faktanya belum tentu, but... akhir2 ini tiap tahun pns selalu membawi gaji semakin besar nominalnya.
3. banjir, oke banjir ini emang selalu datang tiap tahun meski tidak mengunjungi tiap tempat tercinta di kalsel ini, tapi tetap aja banjir ini selalu unjuk kekuatan dan dimaklumi bahkan dipersiapkan kedatangannya, buktinya tidak ada perbaikan dari tahun ke tahun.
4. kabut asap, well kalau musim hujan banjir yang datang nah musim kemarau kabut asap yang berkuasa, menentukan jadwal penerbangan, menentukan jadwal sekolah dll. kabut asap ini selalu jadi masalah tuduh menuduh antar propinsi tetangga, ayo ngaku siapa yang sering ngirim kabut asap ke banjarbaru??!!!
5. pemadaman bergilir. kesel memang tapi yah begitulah, jadi kalau aku terhambat jadi magister maka salahkan PLN yang pake acara pemadaman bergilir, membuat thesisku ga beres-beres (*** maksa mode on).
6. ledeng macet. dengan alasan perawatan berkala dan pembersihan dlll, cukup sudah!!!
ternyata, capek juga kalau harus menulis tentang ini ya sudahlah...
Subscribe to:
Posts (Atom)